I saw him

356 37 0
                                    

- Recomendation song :
- raise y_our glass - Huh Yunjin

___

Juso kini sedang bergantian memeluk saudara-saudaranya.

Hari ini ia berangkat ke Sentul untuk lomba volinya. Agak malas memang, ini masih hari libur. Awal tahun yang buruk, Juso hanya bisa menggerutu di dalam hati.

Pelatihnya memberi perintah untuk berangkat hari ini. Padahal lombanya diadakan hari Senin, yang mana masih dua hari lagi. Namun ia bilang semua tim juga berangkat hari ini.

Itung-itung bisa mempelajari cara main mereka, selalu alasan itu yang ia dapatkan dari pelatihnya.

"Kalo kita bisa, kita bakal dateng, kok, bang! Semangat! Kalo menang gue cium lo, deh!" Semua anak Hexander hanya terkekeh geli dengan perkataan Suen tadi.

"Bodo amat. Ya udah, gue berangkat, ya?" kata Juso sambil melambaikan tangannya dari dalam jendela mobil.

Jika kalian belum tahu, semalam semua anak Hexander mabuk berat. Semua, tidak terkecuali termasuk Juso. Ia bahkan hampir lupa ia akan berangkat hari ini.

Sekitar jam setengah dua pagi mereka sampai ke rumah Hexander. Mereka memutuskan minum wine dan bir malam itu. Mereka menceritakan beberapa hal yang mengganggu pikiran mereka.

Secara tidak sadar mereka telah menghabiskan berbotol-botol wine dan tentunya puluhan kaleng bir. Mereka benar-benar tepar di Heplace, mereka tidur di atas karpet. Tidak heran tubuh mereka pegal-pegal pagi ini.

Alasan Suen bebicara seperti tadi pun karena ia masih sedikit mabuk. Jujur saja, mereka tidak bisa minum di panti asuhan, jadi mereka menundanya sampai pagi datang.

___

Hari Sabtu kemarin benar-benar anak Hexander habiskan hanya di rumah. Taevil sekali pun, si workaholic Hexander, sama sekali tidak melakukan apa-apa selain bersantai di rumah.

Karena itu hari Minggu ini mereka sedikit panik mengecek rencana dan dokumen mereka mengenai pertukaran murid. Untung saja mereka bisa menyelesaikannya tepat waktu.

Besok, Haexan, Mac, Jo, dan Yan bisa langsung melaksanakan tugas mereka. Haexan dan Mac sudah mengubah jadwal kuliah mereka dari jauh-jauh hari. Urusan Jo dan Yan pun sudah selesai dengan dua murid dari SMA Matahari.

___

Bisa kalian tebak, Juso menghabiskan hari Sabtunya sangat berbeda dari saudara-saudaranya. Ia benar-benar berlatih bersama teman satu timnya. Bogor tidak terlalu buruk pikirnya, ia bisa merasakan basahnya hujan di sini.

Karena kemarin dan pagi tadi tim Juso telah bekerja keras, pelatih memutuskan untuk mengajak Juso dan teman satu timnya makan-makan sore ini.

Mereka mengunjungi salah satu restoran daging sapi yang terkenal. Juso akan mencoba membandingkan Korean Barbecue di sini dengan milik restoran Taevil. Ia tidak yakin rasanya akan lebih enak.

Juso kini tengah fokus dengan ponselnya menunggu pelayan datang.

"Permisi, kak. Jika sudah selesai memilih menu, bisa langsung saya catat pesanannya."

Tunggu.

Juso menghentikan jempolnya yang sebelumnya ia gunakan untuk scroll Instagram.

Baiklah, Juso memang jarang di rumah namun ia sangat mengenali suara ini. Suara pelayan ini, suara yang deep namun agak imut, ini adalah suara Jienan.

Juso segera menatap pelayan tersebut karena posisinya tepat di depannya.

Juso masih diam, memang benar itu Jienan. Juso masih berusaha meyakinkan dirinya jika itu memang Jienan. Tidak salah lagi, itu adiknya yang selama ini hilang.

MISSING J | NCT ot 23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang