our world

558 79 0
                                    

- Recomendation song :
- I want to write you a song - One Direction

yes, gw directioner guys. i swear, bias gw niall ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ

___

3 tahun yang lalu

Jienan sulit menggambarkan perasaannya hari ini. Semua itu campur aduk. Mungkin karena hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA.

Setelah ibunya meninggal, Jienan harus menepati janjinya. Di sinilah Jienan, duduk di tepi jendela menghindari suara-suara bising yang mengganggunya.

Ia rasa mulai sekarang ia tidak bisa lepas dari earphonenya. Jienan butuh itu untuk meredam suara-suara di sekitarnya.

"Selamat pagi semuanya!"

Wali kelas Jienan menyapa dengan ramah murid 10 MIPA 1.

"Sebelum kita mulai pelajarannya, ibu mau kalian perkenalan satu-satu dulu. Dari nama panjang sama panggilan, tanggal lahir, asal sekolah, dan hobi kalian."

Kenapa harus ada perkenalan? Jienan sangat menghindari kontak mata dengan orang lain. Namun, apa ini? Jienan mengumpat beribu kali dalam hatinya.

Setelah murid lain selesai memperkenalkan diri mereka, kini tinggal Jienan yang harus maju untuk perkenalan.

Jienan duduk di paling belakang tepi jendela, entah apa yang teman-teman kelasnya katakan setelah ia memperkenalkan diri.

"Hai semuanya, ...,"

"Nama saya Jienan Peter, biasa dipanggil Jienan,"

"Tanggal lahir, 5 Februari 2002."

Semua murid langsung saling berbisik ketika mengetahui tahun lahir Jienan. Biasanya normal anak SMA kelas 10 itu kelahiran 2003 atau 2004. Sebagian berpikir umur Jienan agak terlalu tua untuk ukuran kelas 10.

"Saya kebetulan ambil homeschooling sebelum ini. Saya telat masuk sekolah karena beberapa alasan, dan itu gak bisa saya beri tahu."

Perkataan Jienan tersebut makin membuat satu kelas merasa aneh dan penasaran. Alasan sebenarnya mengapa Jienan telat masuk sekolah adalah traumanya yang saat itu masih parah.

Daisy awalnya bingung, walaupun Jienan akan homeschooling ia masih ragu memulai kegiatan belajar mengajar untuk Jienan. Karena itu Daisy memilih agar Jienan menyelesaikan terapinya dahulu.

Itu membuat Jienan agak terlambat masuk sekolah.

"Hobi saya bermain alat musik. Terima kasih."

Jienan langsung kembali duduk setelah ia selesai memperkenalkan dirinya.

Jienan sering bergaul dengan Chenlee, itu yang membuatnya pandai memainkan beberapa alat musik. Di waktu senggang Chenlee sering mengajari Jienan alat musik yang ada di rumah.

Kriiiiiiiiing!

Jam istirahat membuat Jienan bingung. Tadinya ia ingin berada di kelas saja, namun ia merasa lapar. Ia tidak membawa bekal karena tadi ia agak kesiangan.

Saat ini di rumah anak Hexander tidak ada asisten rumah tangga. Mereka sepakat mengurus semuanya sendiri-sendiri.

Hanya ada satu asisten rumah tangga, itu pun di rumah ayahnya dan hanya datang beberapa kali untuk membersihkan rumah.

Jienan akhirnya memutuskan pergi ke kantin. Tentunya dengan earphone terpasang di telinganya. Jienan memesan bakso untuk saat ini.

Sudah lama ia tidak makan bakso pikirnya. Ia juga ditemani Oreo Milkshake kesukaannya. Selalu.

MISSING J | NCT ot 23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang