Warning:
⚠️Chapter ini mengandung kekerasan⚠️· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·
Kringgg~
Bel berbunyi menandakan jam istirahat, tentu saja seperti biasa mereka ber-3 tidak ke kantin. Namun hari ini Yedam memiliki jadwal rapat osis, yang hanya menyisahkan asahi dan junkyu dikelas.
Lagian siapa juga yang tidak bosan 1 jam diam saja di kelas, jika bukan hanya mereka, pastinya mata sisawa lain butuh refreshing tidak mulu seharian menetap dikelas.
asahi duduk bersama junkyu agar bisa makan bekal mereka bersama, tak lama kemudian tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kelas mereka, Junkyu dan asahi sontak melihat ke arah pintu dan muncul lah seorang pemuda tampan berjalan masuk ke kelasnya seorang diri.
"Hai, asahi." sapa Jaehyuk yang sudah berada didepan asahi dan junkyu.
Asahi membalas sapaan itu dengan senyuman manisnya, "temenin gue ke kantin." ajak jaehyuk, asahi melirik junkyu yang berada disampingnya, bingung.
"hari ini aku membawa bekal, kak." asahi menolak ajakan jaehyuk dengan halus, lalu dia menurunkan pandangannya kearah bekal dimeja itu.
jaehyuk mengulurkan tangannya untuk menutup kotak makan tersebut dan membawa nya. "Bawa aja, makan dikantin." kali ini asahi tidak bisa menolak karena jaehyuk langsung menarik pergelangan tangan nya.
asahi menoleh mengucapkan minta maaf kearah junkyu yang membalas dengan lambaian tangan.
junkyu tidak percaya temannya itu di taksir oleh salah satu anak geng itu, untungnya asahi bernasib bagus bahkan jaehyuk memperlakukan asahi dengan sangat baik, tidak seperti dirinya yang menyedihkan.
Junkyu melanjutkan makan siang sambil membaca buku, tidak menyadari bahwa bahaya sedang berjalan mendekati nya.
Haruto memerintahkan teman - temannya untuk menjaga ditangga dan didepan pintu, ingin melampiaskan urusannya seorang diri.
tapi hyunsuk memaksa ingin ikut masuk kedalam kelas untuk mengawasi bila haruto melewati batas karena masih ada pelajaran selanjutnya.
BRAK
Junkyu yang sedang seorang diri dikelas terperanjat kaget saat pintu kelasnya di dobrak dengan kasar, haruto berjalan kedalam diikuti hyunsuk yang menutup pintu lalu duduk dimeja terdekat.
Junkyu masih terduduk disana dengan jantungnya yang berdetak tidak karuan saat matanya bertatapan dengan wajah bengis pemuda itu, apakah ini perasaan tidak enak yang ia rasakan tadi pagi?
PRANG
haruto menendang meja besi kelas milik junkyu yang diatasnya terdapat bekal makanan nya, nasi dan lauk berserakan kemana mana serta berbagai alat tulis miliknya.
Junkyu menutup mulutnya memandang semua barangnya dilantai, tiba - tiba badannya terangkat menjadi berdiri saat haruto menarik kerah seragamnya, maskipun tinggi badannya hampir setara dengan pemuda dihadapannya, tapi haruto tetap lebih tinggi yang membuat lehernya terasa tercekik. lagi - lagi kaca mata tak bersalahnya jatuh menghantam lantai.
"lo tau apa yang sudah lo perbuat?" ujar pemuda berparas tegas itu dengan suara baritone nya.
Junkyu menggeleng dengan cepat, kepala nya menunduk menghadap lantai tidak berani menatap mata si pembully.
detik selanjutnya kepalanya dipaksa terangkat saat haruto menjambak rambutnya kencang, maniknya bergetar ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Delicate | Harukyu [END]
Fanfiction"𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 '𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚' 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒅𝒊𝒂. 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒏, 𝒌𝒊𝒎 𝒋𝒖𝒏𝒌𝒚𝒖?" inikah karma yang sebenarnya? karena jatuh kedalam 𝒑𝒆𝒔𝒐𝒏...