"haruto, ada yang mencari mu." ucap hyunsuk baru saja masuk kedalam markas
yang dipanggil sedang menyebat rokok pun menoleh, "siapa?"
"karina." jawaban hyunsuk berhasil membuat haruto memutarkan kedua bola mata nya, ia berdiri dan berjalan menuju pintu.
benar saja, ada karina bersama dengan antek - anteknya disana, haruto menutup pintu lalu menyandarkan badan, alisnya terangkat penuh dengan tanda tanya, asap mengepul keluar dari mulutnya dengan tangan kanan mengapit sebatang rokok, dilengkapi dasi seragam yang berantakan berhasil membuat karina serta temannya seperti cacing kepanasan.
"hai, ruto~ apakabar? aku merindukanmu." karina mendekat lalu mengalungkan tangannya ditangan kekar haruto,
si empu nya berdecak sebal. "katakan apa mau lo."
karina menatap kedua mata haruto, "jangan seperti ini." gadis itu berpindah kehadapan haruto namun tangannya tetap mengenggam salah satu tangan haruto itu.
"aku ingin kita seperti dulu lagi."
haruto membuang putung rokok itu dilantai dan menginjaknya kasar, "cih, setelah lo punya hubungan dengan temen gue dibelakang? dasar murahan." karina langsung membulatkan matanya.
"aku sudah menjelaskan semua nya padamu, aku masih sangat mencintai mu—"
haruto menepis tangan gadis itu yang menggalung dilengan nya, ia menunduk mendekatkan wajahnya ke lawan bicara dihadapannya, "basi. sayangnya hati gue gak bisa nerima bekas orang lain, jadi gue harap lo musnah dari hadapan gue."
tak menunggu jawaban dari gadis itu, haruto membalikkan badannya masuk kembali kedalam markas dan memutar kunci mengabaikan gedoran dari luar.
"haruto?? haruto!! buka pintunyaa!! aku bisa jelaskan!" karina mengetuk pintu itu dengan keras namun tidak ada respon apapun dari dalam, antek - antek karina juga ikut terkejut dengan apa yang dikatakan oleh pemuda tinggi itu, padahal gadis itu bercerita kepada mereka bahwa haruto yang berselingkuh namun ternyata jauh sebaliknya.
wajah gadis itu sudah memerah menahan malu serta amarah, dia mengeluarkan ponsel dari saku nya, mencari kontak lalu menelepon seseorang.
"halo? ada ap—""cepat cari informasi siapa yang membocorkan hubunganku dengan Noa kepada haruto, aku tunggu!" ia mematikan telepon itu secara sepihak dan pergi meninggalkan teman - teman nya yang masih mencerna hal tadi.
didalam markas, hyunsuk yang mendengar ribut ribut dari luar. ia melihat haruto yang baru saja masuk lalu mendudukkan badannya disebelahnya. "ada apa?"
"jalang itu masih mengejarku." jawab haruto singkat sambil bermain dengan ponselnya.
"perempuan itu masih belum menyerah ternyata, bukannya dia masih bersama noa?" haruto menggindikan bahu nya tidak peduli, untuk apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicate | Harukyu [END]
Fiksi Penggemar"𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 '𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚' 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒅𝒊𝒂. 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒏, 𝒌𝒊𝒎 𝒋𝒖𝒏𝒌𝒚𝒖?" inikah karma yang sebenarnya? karena jatuh kedalam 𝒑𝒆𝒔𝒐𝒏...