Ch. 20

4.4K 439 174
                                    



· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·

Banyak yang berubah, perubahan yang baik. jika dahulu junkyu beranggapan sekolah adalah neraka, maka sekarang sekolah adalah surga. surga ilmu yang sebenarnya, bagaimana tidak, ia bisa belajar dan berkeliling dengan tenang, memiliki banyak babu yang siap ia suruh 24jam, makan apapun gratis, tak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos bis karena sudah punya gojek dan masih banyak hal memuaskan lainnya.

lalu bagaimana kabar geng itu? pekan lalu, junkyu didampingi haruto dan jihoon mengunjungi satu persatu orang tua mereka. beberapa dari mereka ada yang sangat terkejut dan ada pula yang tidak peduli, mari kita bahas sedikit.

yoshi, kedua orang tua sangat terkejut bahkan ibu nya menangis, meminta maaf kepada junkyu hingga berlutut dikaki nya.

haechan, orang tua nya sangat marah pada nya dan memberi hukuman tidak boleh keluar rumah selama 1 bulan penuh.

doyoung? kedua orang tua dokter nya hanya geleng - geleng dan merasa malu, hingga menyuruhnya hampir pindah sekolah dari sana.

jaehyuk hampir bernasib sama seperti yoshi, keluarga yang penuh kasih sayang itu tertohok dengan realita, bahwa putra nya setega itu menindas orang lain.

jeongwoo, orang tua nya sungguh aneh. mereka tak percaya dan menyangkal kebenaran yang junkyu jelaskan, alhasil mereka tetap santai karena menganggap apa yang junkyu ceritakan hanyalah dusta dan bercandaan anak remaja.

jeno, orang tua nya tidak peduli, namun ibu nya sempat berucap maaf sekali, setelah itu putra nya dibiarkan begitu saja, seakan mereka paham dan memaklumi sifat nakal anak itu.

jaemin, haruto dan hyunsuk? pengecualian untuk mereka.

Lalu saat geng tersebut mengunjungi satu persatu orang tua para mantan Red List, yedam setia menemani nya membawa list nama dan alamat ratusan siswa seperti sekretaris, junkyu dan jihoon juga mengawasi geng itu.

geng tersebut mengungkapkan semua nya dengan paras bersalah, berlutut kepada korban sambil mengucapkan maaf, dan terkadang berhadiah beberapa pukulan di wajah mereka dari orang tua atau kerabat korban yang sangat marah. ada juga beberapa orang tua yang meminta ganti rugi berupa uang atau pembebesan bayaran uang SPP sekolah sebagai ganti rugi. dan semua itu ditanggung anggota geng kaya raya itu.

dan ke-8 anak tersebut diberi skorsing atau suspensi untuk tidak boleh menginjak sekolah selama 1 bulan dan markas mereka ditutup, maskipun tetap haruto yang membawa kunci, itu keputusan dari kepala sekolah baru mereka.

Junkyu merasa puas dan benar akan tindakan nya, maskipun beberapa respon orang tua mereka tak sesuai ekspektasi dan kurang tegas dalam mendidik, yang penting sekarang mereka tahu dan akan lebih berhati - hati.

banyak yang pro dan kontra, jika kaum pro sangat mendukung dan memihaknya agar sekolah bebas dari tindakan bullying, maka kaum kontra menolak karena mereka kehilangan alat bermain untuk menindas siswa lain dengan bebas dan menganggap junkyu sebagai pahlawan kesiangan yang caper ; cari perhatian.

tak dapat dipungkiri tindakan bullying tidak 100% lenyap, hanya bisa dibilang berkurang. lewat lisan mungkin masih, tapi kekerasan fisik jadi minim.

"pakai helm, junkyu." noa memberikan nya helm cadangan dari dalam jok, yang selalu ada di dalam sana.

"tunggu sebentar..jangan sampai ku tinggalkan dikelas.." guman junkyu sibuk meronggoh tas nya, mencari ponselnya yang terselip entah kemana hingga tak mengubris ucapan seniornya.

meraba saku dan merasakan kehadiran benda kotak itu, "oh ternyata disini." bernafas lega, karena ia tidak akan sanggup untuk kembali ke lantai 3 yang jauh dari sini.

Delicate | Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang