Ch. 12

4.5K 465 78
                                    


4k words! hehe

· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·

"hai, boleh duduk disi— junkyu?" Noa tak menemukan kursi kosong beniat bergabung malah mendadak amnesia.

ia mendongkak mendapati ketua osis sedang menghampiri nya, "hai kak!" jawab junkyu dengan nada ceria

"hah lo junkyu? kim junkyu? kaca mata lo mana?" perlahan noa mendudukkan badan nya, tapi alis nya masih mengkerut layaknya orang bingung dan junkyu tidak bisa tidak tertawa.

"hahahaha iya aku junkyu, si culun. masa gainget sih, kak?" sebutan itu adalah bagian terburuk sepanjang hidupnya

noa terdiam beberapa saat, "o-oh, gue kira bukan junkyu yang gue kenal."

"apaan sih padahal gaada beda nya."

"hm, sangat. menurutku." noa terkekeh dan pandangan nya tak dapat lepas dari pemuda yang dulu nya culun, sekarang menjadi sangat manis dan cantik. apa saja yang telah dia lewati selama sebulan liburan ini?

"ngapain disini?"

"tadi ngembaliin buku, terus dapet beberapa buku bagus jadi aku baca deh." jawab junkyu yang mulai menutup buku nya untuk bercakap dengan senior nya

"kak noa sendiri?"

"keliling, beberapa anak osis dapet patroli ngawasin sekitar, yedam asahi mana?"

"mereka ke kantin sama jihoon, aku tidak."

noa tahu betul alasan mengapa junkyu seakan trauma dengan kantin sekolah, "jihoon siapa?"

"anak baru dikelas." jawab junkyu dan noa mengangguk sebagai jawaban.

beberapa menit berlalu, buku yang tergeletak dimeja seakan tak ada harga nya bagi mereka berdua yang tenggelam dalam percakapan panjang.

"btw, kak noa tidak keliling lagi?" tanya junkyu bersimpuh dagu.

"kan bukan gue dong yang keliling, ada anak lain juga jadi aman aja si."

"lagian lo juga sendiri disini, bahaya gaada yang nemenin. kalo diculik gimana?" lanjut nya

junkyu terkekeh ringan, "mana ada yang mau nyulik si culun buruk rupa." di akhir kalimatnya suara nya mereda agar noa tak dapat mendengar kalimat itu

"yaudah kalo gaada mau, gue aja. gimana?" jawab noa dengan kekehan jenaka

"kabur aja deh." junkyu sudah ancang - ancang ingin berdiri langsung ditahan oleh noa.

"becanda kali aelah." melihat noa yang panik membuat junkyu tertawa renyah

"iya iyaaa~"

•   •

hari ke 3 sejak penyusup datang membawa petaka, junkyu datang bersama jihoon yang menjemput nya pagi buta, karena ternyata dari rumah jihoon ke sekolah itu melewati perumahan junkyu jadi tak ada salahnya berangkat bersama.
bahkan minggu ini lumayan banyak polisi yang datang untuk mengawasi.

saat ini sedang pergantian pelajaran terakhir yaitu olahraga, dan mereka sedang berjalan menuju gedung kolam berenang sambil menenteng tas berisi baju ganti.

"kak jihoon!"

"hai jihoon!"

"yow park!"

sepanjang jalan yedam asahi junkyu dibuat shock dengan teman baru nya, yang notabe nya siswa baru sudah melejit terkenal. terhitung puluhan sapaan menyapa jihoon, nampak terlalu cepat akrab ya orang satu ini.

Delicate | Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang