Ch. 2

5.3K 504 31
                                    


Each chapters contains 3k words!

· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·

Di sebuah ruang makan yang mewah, hanya diisi oleh dua laki - laki yang sedang menikmati santapan makan malam, "Pa, mama kemana lagi?" tanya sang anak kepada papa nya ditengah makan malam mereka.

"Mama pulang ke jepang, nenek lagi sakit." respon Papa Haruto yang tampan seperti putra semata wayangnya itu. Kim Hanbin.

Haruto menghela nafas, sudah terbiasa dengan kepergian ibu nya yang mendadak, merasa selesai dengan makanan nya, ia beranjak dari kursi sebelum suara papa nya menginterupsi.

"Haruto, duduk." empu nya mendudukkan kembali, menatap beliau dengan satu alis terangkat.

"Papa kemaren dapet laporan lagi kalo kamu dan geng mu masih melakukan kegiatan biadab mu itu."

haruto hanya memutarkan mata nya malas merasa bosan dengan kalimat itu.

"lalu?"

"berhenti memperlakukan mereka seperti itu, ruto! sudah berapa kali papa tekani kamu untuk tidak mengganggu mereka." ujar hanbin sedikit meninggikan suara nya.

"emang papa peduli?" Haruto yang muak langsung beranjak meninggalkan papa nya begitu saja, buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya, keduanya sama sama keras kepala jika beradu mulut tanpa ditengahi Lisa, tidak akan berujung selesai.

pemuda jangkung itu menuju kamarnya di lantai atas, mengambil kunci mobil miliknya dan kembali ke bawah, melewati hanbin begitu saja yang masih berdiri di meja makan dan pergi keluar rumah tanpa pamit.

Setelah memarkirkan mobil nya didalam garasi, haruto langsung masuk ke dalam rumah hyunsuk tanpa salam pada pemiliknya, hyunsuk yang sedang menonton TV di ruang tamu terkejut tak main dikira maling, memadangi si jangkung yang ikut duduk disampingnya, pemuda bermarga Choi itu sudah terbiasa dengan kedatangan teman - teman nya yang suka tiba tiba.

"kusut amat muka lo, kenapa?"

"Ada yang laporin lagi ke bokap gue."
hyunsuk yang tadi nya fokus menonton bola langsung mengalihkan pandangan nya ke Haruto.

"pasti anak osis." Haruto setuju dengan jawaban hyunsuk.

"sesekali mereka harus diberi pelajaran." tak terhitung beberapa kali tim osis melaporkan langsung ke papa nya, bahkan guru pula. tapi tetap tak mempan, mereka tetap tidak peduli. toh, menurutnya sekolah begitu membosankan jika hanya melulu tentang belajar.

"Gue besok bolos, gausa bangunin gue." nada bicara haruto saat sedang berada di mood buruk menjadi lebih berat dari biasanya, hyunsuk tidak ingin membangunkan jiwa harimau sahabat nya lebih memilih mengalah membiarkan haruto tidur kamar nya.

Terpaksa hari ini hyunsuk harus tidur dikamar orang tua nya yang selalu kosong itu.

• •

Meoributeo balkkeutkkaji modu,
da saranghae~

Junkyu terbangun saat ringtone handphone nya berbunyi tanda panggilan masuk, manik nya yang masih belum sepenuhnya terbuka berusaha meraba nakas disamping ranjang untuk mengambil handphone yang berisik, tanpa melihat siapa si penelfon, langsung mengangkat panggilan masuk tersebut.

"yeoboseyo?"

"ya kim junkyu! kau baru bangun?? 20 menit lagi gerbang akan ditutup!!cepatlah berangkat." maniknya melebar membaca layar ponsel menunjukkan pukul 06.40, dengan nyawa kaget langsung menyibakkan selimut dan berlari ke kamar mandi.

Delicate | Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang