Chapter 1 : Hari Pertama Sekolah

1.2K 113 46
                                    

Kring...kring...kring....

"Berisik banget sih," ujar seorang gadis sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan mata yang masih tertutup.

"ASTAGA!!"

Matanya langsung terbuka lebar, ia teringat bahwa hari ini adalah hari pertama dia pindah sekolah.

"Bisa-bisanya gua lupa," sambil melemparkan boneka yang tadi ia pegang asal-asalan.

Ia segera bergegas untuk segera mandi dan bersiap-siap.

Setelah beberapa menit lamanya. Akhirnya ia sudah selesai dan segera turun ke bawah. Disana sudah terlihat seseorang wanita paruh baya yang merupakan Bibi baru Fiora.

"Non mari sarapan dulu," ucapnya sambil tersenyum.

"Em..., kayaknya aku udah telat deh Bi ... makanannya Bibi aja yang makan," balas Fiora sambil segera bergegas pergi dan menutup pintu.

"Aduh! Taksi mana lagi?. Masa gua jalan. Kan gak mungkin!"

Matanya berkeliling untuk mencari-cari keberadaan Taksi yang lewat.

Ia lalu melihat jam yang terpasang di tangannya. Dimana jam sudah menunjukkan pukul tujuh.

"Mampus gua."

Tiba-tiba akhirnya ada Taksi yang lewat depan rumah Fiora. Ia segera memberhentikannya dan langsung masuk.

"Pak yang cepet ya, soalnya saya udah telat banget ini. Kalo jam segini tak mungkin macet kan?"

"Kadang sih Mbak, tapi gatau juga," balasnya yang juga bingung.

"Ah intinya cepet-cepet ya Pak saya telat banget ini, hari ini hari pertama saya masuk sekolah."

"Baik Mbak.

"Makasih ya Pak, ini uangnya," ujar Fiora sambil menyodorkan sebuah uang.

"Bentar Mbak saya ngambil kembaliannya dulu," ucapnya sambil mengambil dompet dalam saku celananya.

"Gausah Pak, makasih, ambil aja," jawab Fiora lalu segera pergi meninggalkan Supir Taksi tersebut.

"Rezeki pagi-pagi. Makasih Mbak!" Teriak Pak supir itu sambil tersenyum.

.⋆。⋆☂˚。⋆。˚☽˚。⋆.

"Pager udah ditutup lagi," ucap Fiora sambil berlari menuju gerbang sekolah.

"Pak bolehin saya masuk ya, saya siswa baru di sini," mohon Fiora yang sedang menghadap satpam sambil menyatukan kedua tangannya.

"Aduh ini udah telat neng," balas Satpam itu sambil melihat jam di tangan kirinya.

"Tapi kan cuma sepuluh menit Pak, masa gak boleh."

Tiba-tiba dari arah belakang datang seorang laki-laki yang sangat santai dan tidak ada perasaan takut, cemas, risau sama sekali karena telat.

Fiora yang menyadari ada orang di belakang lalu melihatnya.

"Biasa aja kalo ngeliat," ucap laki-laki tersebut karena menotice Fiora yang memperhatikannya.

Fiora lalu langsung mengalihkan pandangannya dengan sinis dan kesal.

"Apaan sih tuh orang, biasa aja kali," batin Fiora.

Fiora lalu mengambil handphone yang ada di ranselnya dan segera menelpon Papanya.

"Halo Pa."

FIORAVINDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang