Chapter 5 : Orang Gila

365 72 16
                                    

"Iya. Gua gila karna lu," ucap Ravindra.

"Bagus kalo lo gila. Yaudah orang gila ngapain mau sekolah? Sana udah ke rumah sakit jiwa."

"Fiora," teriak seseorang yang terlihat sedang menunggunya di depan pagar sekolah.

"Bye, orang gila," ucap Fiora sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke Ravindra.

Fiora lalu segera meninggalkan Ravindra, dan pergi bersama temannya yaitu Naya dan Keisha.

Ravindra hanya tersenyum tipis melihat kepergian Fiora yang sudah lama ia tidak melihat senyum itu. Ia lalu menghidupkan motornya dan segera pergi ke parkiran.

"Tumben lu, kayaknya lagi bahagia," ucap Vano yang melihat Ravindra tersenyum saat melepaskan helmnya.

"Kenapa?" tanya Ravindra yang wajahnya langsung berubah dingin begitu saja.

"Njir, ketemu gua bisa langsung berubah gitu," ucap Vano yang langsung merinding. "Eh lu tugas Sosiologi udah?"

"Kenapa?"

"Ya masalahnya gak gua kerjain, soalnya kan gua kira kita bakal langsung pergi kesana. Eh taunya malah belajar bentar," ucap Vano yang bermaksud untuk menyontek dengan Ravindra.

Ravindra lalu menaikkan alisnya sebelah. "Jadi?"

"Ya you know lah," ucap Vano sambil tertawa.

"Woi," teriak Gio yang tiba-tiba datang.

"Apa lo?" sinis Vano.

"Kok lu gak kaget sih," balasnya.

"Astaga kaget gua, ya Allah kaget banget."

"Telat bangsat," kesal Gio.

Ravindra yang melihat tingkah mereka lalu langsung menyelonong pergi meninggalkannya tanpa mereka sadari.

"Masih untung gua hargai. Kalo gak? Lebih parah."

"Mending gausah."

"Yaudah yang tadi gua cancel."

"Mana bisa gitu."

"?"

"Eh Ravindra kok ilang."

"Gara-gara lu nih."

Vano lalu langsung pergi ke kelasnya dan disusul oleh Gio.

.⋆。⋆☂˚。⋆。˚☽˚。⋆.

"Eh Fiora lu sama Ravindra ada apa sih?" tanya Naya yang kepo.

"Iya, cepet banget lu berkembang," tambah Keisha dengan serius.

"Eh emang dia berkembang biak?"

"Hah?" Ucap Fiora yang bingung.

"Lu, Keisha suka banget asal ngomong, mana gak nyambung lagi."

"Lah? Gak nyambung dari mananya?"

"Tadi."

Fiora hanya bingung sambil kepalanya lenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan karena posisi dia sekarang adalah di tengah-tengah Naya dan Keisha.

"Udah ah, gak selesai ngomong sama lu, gak asik."

"Siapa juga yang mau ngomong sama lu."

"Eh-"

Tet...tet...tet...

"Nah udah bel tuh, dah gih sana ke kelas lu," usir Naya.

FIORAVINDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang