Hitunglah berapa banyak
rintik hujan di jendela
Sebanyak itu aku merindukanmu...-Safina-
Fina menatap tajam pada kedua lelaki di depannya. Otaknya seolah harus berfikir keras mencerna segala hal tentang keduanya. Lalu matanya beralih pada perempuan yang tadi menjadi topik pembicaraan yang kini berjalan mendekat . Otaknya semakin mereka-reka praduga yang mungkin terjadi.
"Jadi mas Arya itu...", Pertanyaan Seno masih menggantung, ketika matanya juga melirik sosok cantik yang kini tersenyum manis padanya.
"Seno..!! Duh lama banget sih gak ketemu kamu. Ya ampun . Kemana aja sih... Kamu tuh kayak anak ilang tau..," peluk cium mendarat manis di pipi Seno yang masih saja terdiam.
"Ini calon kamu Sen?"
"Ini...."
Belum sempat Seno menjawab, Fina menghempaskan kasar genggaman tangan Seno. Berbalik dan berlari pergi secepat mungkin. Ledakan cairan bening siap tumpah dari kedua netranya. Sungguh tak bisa dipercaya jika hari ini akan dicatat sebagai hari terburuk selama hidupnya. Sesak . Sungguh sangat menyesakkan. Kakinya terus melangkah cepat. Masuk ke dalam mobil dan mengejutkan Teguh yang tengah bersandar santai di belakang kemudi.
"Balik pakk...cepaatt...!"
Dengan tergagap sopir setengah baya itu terburu menyalakan mobil. Seribu tanya menari di kepalanya. Tapi demi melihat sang penumpang yang bermuka suram dan mata sembab, pertanyaan itu urung diucapkannya. Namun ekor matanya masih bisa menangkap bayangan Seno yang berlari mengejar laju mobil yang meninggalkan halaman luas itu.
Rasa khawatir dan tanda tanya menyelimuti benak Seno sendiri. Bukan hanya tatapan tajam penuh amarah dari mata Fina yang membuatnya bingung. Tapi juga fakta yang baru saja diketahuinya. Tentang Arnezka. Tentang hadirnya Fina di pertemuan yang terbatas hanya keluarga besarnya saja. Dan juga sikap Arya yang selalu meremehkan Fina. Semuanya seolah berputar menjadi tanya yang mengganjal di hatinya. Kedatangannya sore ini tampaknya membawa banyak kejutan yang tak pernah ia duga sebelumnya.
"Dia Safina Nez...Kamu lupa? Bundanya Bian. Aku juga gak nyangka ternyata pacar Fina, masih keluarga kamu" , ucapan sinis Arya sengaja tak ia tanggapi. Pun ketika Arnez yang terkejut dengan tatapan butuh jawaban darinya.
"Lho Sen... Dira apa kabar?"
"Kamu gak tau apa-apa tentang saya mas Arya...en stop bicara Dira Nez"
Kejanggalan keretakan rumah tangga Fina sebenarnya menimbulkan tanda tanya besar bagi Seno sejak dulu. Tapi sikap Fina yang tak mau terbuka sepenuhnya membuatnya urung untuk mencari tau lebih banyak. Jatuhnya hak asuh Bian pada Aryapun membuatnya terkejut. Tapi selama ini ia tak sampai hati mengorek lebih dalam. Menemani saat Fina berjuang keras untuk bangkit saja bagi Seno adalah hal yang lebih penting. Seno tau, tak mudah untuk menjadi Fina. Benar-benar hidup seorang diri. Tak semua orang akan sanggup menjadi Safina.
Tapi fakta yang sekarang di depan matanya mau tak mau membuatnya harus berfikir keras. Laksana kepingan puzzle yang harus ia susun kembali. Apalagi Fina dan Arya ada di lingkungan keluarga besarnya. Jelas ini akan menjadi masalah baru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Kita Pisah (end)
RomanceSafina seorang manager sebuah perusahaan dan sudah menikah. Suatu saat ia mencurigai suaminya telah berselingkuh. Segala upaya ia lakukan demi mencari tau perselingkuhan itu. Tapi keadaan malah menjadi berbalik.sang suami pun mencurigainya telah ber...