Namun setelah beberapa saat pak dede pun kembali ke kostku dengan membawa makanan dan minuman kesukaan kami berdua. Setelah memarkirkan motor bapak langsung masuk tanpa mengucapkan salam dan mengunci pintu kost ku."Nduk kamu bener marah sama bapak?. Bapak ndak bisa dalam situasi seperti ini. Bapak ingin diperhatikan sama kamu lagi nduk. Bapak akan ceritakan semua nduk"
"Reyhan kecewa sama bapak untuk saat ini. Bapak tidak usah menceritakan lagi kejadian bapak sama dia. Yang ada reyhan makin tambah sakit"
"Maafin bapak sekali lagi nduk"
"Reyhan sudah pernah sakit hati. Jadi reyhan sudah kebal dan siap jika sewaktu bapak menyakiti reyhan" ucapku ketus
"Tapi sayangnya semua itu hanya bohongan nduk" ucap bapak tersenyum.
"Apa...?" Ucapku kesal
"Bapak hanya ingin lihat seberapa kamu sayang dan cinta sama bapak. Dan semua sudah terbukti. Kamu bener bener marah sama bapak dan cemburu"
"Bapak jangan bohong. Yang bener yang mana" ucapku masih kesal.
"Kamu lucu nduk kalau lagi cemburu. walau dia terus menggoda bapak jangan dikira bapak tipe orang yang seperti itu. Walau jelek seperti ini bapak tipe yang setia." Ucapnya sambil memelukku dari belakang .
"Reyhan ngak percaya"
"Kalau kamu ngak percaya nduk coba tanya sama dia . Bagaimana sikap bapak ke dia selama ini bagaimana cara bapak menolak dia walau dia memaksa "
"Ya sudah kalau kamu tidak percaya sama bapak. Bapak sudah berbicara jujur. Jelek jelek begini bapak juga orang yang tanggung jawab. Bapak sudah berjanji sama ibukmu untuk menjaga mu. Baik menjaga raga mu juga menjaga hatimu nduk"
"Selamat ulang tahun ya nduk. Semoga sehat selalu. Panjang umur . Murah rejekimu. Dan tambah sayang sama bapak. Tambah perhatian. Walau tadi pas melayani bapak seperti itu . Bapak merasa kaya main sama gedebog pisang. Bapak ndak bisa lama lama marahan sama kamu". Ucap bapak sambil mencium pipiku
Akupun langsung membalikkan badan ku dan menatap bapak dengan tajam.
"Eh... Kapan bapak tau ulang tahunku. Jadi hari ini reyhan kena prank. Bapak tidak selingkuh dan bapak sengaja mengerjai reyhan?" Ucapku bingung
"Iya. Bapak sengaja melakukan ini semua untuk mengerjaimu nduk"
"Reyhan kesel sama bapak" ucapku sambil memukul dada pak dede.
"Kesel apa cinta nduk. Berawal dari kesel nanti bisa jatuh cinta loh"
Karna posisi kami saling berhadapan aku langsung melumat bibir pak dede . Namun bapak hanya diam tak membalas lumatanku.
"Tadi saja diam saat bapak minta di layani sekarang malah sebaliknya" ucap pak dede.
Aku kembali melumat bibir bapak lagi dan kali ini bapak juga membalasnya. Bapak juga makin mempererat pelukannya di tubuhku sampai menindihku dan terus melumat bibirku dengan buas.
"Jangan bikin bapak nafsu lagi nduk. Hadiah untuk bapak mana?"
"Kan tadi sudah . Harusnya reyhan yang tanya hadiah untuk reyhan mana"
"Bapak belum puas nduk. Tadi bapak melakukan sama orang yang tak punya nyawa"
"Salah bapak juga bikin reyhan marah"
"Kalau kamu tanya hadiah ulang tahun mu bapak sudah siapin. Sekarang ikut bapak kita kesana. Kali ini sungguhan nduk"
"Kemana....?" Ucapku bingung
"Ayo ikut saja sama bapak. Bapak akan tunjukan hadiah untuk mu nanti. Tapi nanti kamu juga harus kasih hadiah untuk bapak juga"
"Asal ngak seperti tadi saja" ucapku kesal.
"Percaya sama bapak nduk. Ayo keburu malam nanti sampai sana. Jangan lupa bawa baju ganti. Nanti kita menginap disana pulang besuk sore".
"Saya mencium bau bau pemaksaan dan penyiksaan disini" ucapku tertawa.
Akhirnya aku dan pak dede segera berangkat setelah memasukkan beberapa potong pakaianku dan bapak ke dalam tas. Saat kami menuju ke tempat yang sudah di janjikan pak dede aku hanya bisa mendekap nya erat erat dari belakang karna pak dede melajukan motornya dengan kecepatan tinggi takut sampai disana sudah malam.
Laki laki ini memang berbeda dialah sosok bapak yang aku cari selama ini. Walau terkadang sifatnya bikin kesel dan emosi. Tapi dia selalu bisa membuatku merasa bahagia jika berada di dekatnya. Akupun bahagia sebab kejadian tadi hanya bohongan semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE SEASON 2
Non-Fictioncerita pribadi pak dede. bapak yang menemaniku baik suka maupun duka. bapak yang menjadi kekasihku. Walau banyak sekali lika liku hubungan namun aku yakin takdir cinta akan dipertemukan