Part 25

7.3K 137 18
                                    

Saat naik motor bapak bertanya kepadaku

"Sebangga itu kamu punya bapak nduk?"

"Bapak kira seperti apa?" Tanyaku

"Bapak baru tahu"

"Maaf pak untuk kejadian tadi. Reyhan juga tidak menyangka akan seperti ini"

"Ndak papa. Yang sudah biarkan saja . Tapi kalau kamu masih mencintainya bapak juga ikhlas."

Akupun langsung mencubit pinggang bapak.

"Sakit" ucap bapak.

"Bilang saja bapak cemburu. Sudahlah pak. Segera cari warung makan perut reyhan sudah bunyi. Ceritanya nanti di rumah saja"

"Siapa juga yang ndak cemburu. Memang dikira bapak ini robot"

"Iya reyhan tahu. Makanya bapak sampai rela nganter reyhan ke kediri karna tidak mau jauh sama reyhan"

"Nah itu tahu."

"Ya tahulah pak. Tubuh reyhan saja sering di masukin pejuh bapak. Ikatan batin nya juga semakin kuat" ucapku

"Kamu ini bisa saja nduk"

Kamipun akhirnya makan di warung padang. Entah kenapa bapak selalu melihatku lumayan lama ketika kami makan. Aku malah merasa jadi salah tingkah sendiri.

Selesai makan kami lanjut pulang. Mood ku sedang tidak baik . Takut saja merusak suasana nanti.

"Nduk nanti bapak dipijit ya badan bapak capek"

"Reyhan juga capek pak"

"Kan kamu ngak kerja keras nanti mijit nya " ucap bapak

Aku tahu maksut dari ucapan bapak. Di tempat sepi aku mulai jail meremas bagian kontol bapak aku merasa batang itu sudah menegang.

Bapak sedikit kaget dan tersentak akibat remasanku.

"Sudah berani nakal ya..awas nanti malam"

"Reyhan mau tidur cepat"

Sesampainya di rumah aku langsung menyuruh bapak untuk memasukkan motor nya ke dalam. Saat kami pulang kakak ku langsung pamitan untuk pulang juga ke rumah nya.

"Le.... Mbak pulang dulu ya. Mas mu masuk sore "

"Lohh ngak tidur disini saja mbak?"

"Gak.. mbak tidur sini kalau mas mu masuk malam aja"

"Ya udah mbak hati hati salam buat mas aris."

"Ya sudah mbak pulang dulu. Lewat belakang nanti kamu kunci dari dalam saja pintunya semua"

"Iya mbak. Reyhan juga mau buat kopi buat bapak"

Setelah kakakku pulang dan mengunci semua pintu . Aku langsung membuatkan kopi untuk bapak. Sedangkan bapak sendiri sudah berada di kamar ku sambil melihat tv.

"Kopinya pak" ucapku.

Aku hanya bisa menelan ludah melihat bapak yang membuka beberapa kancing kemeja bagian atasnya sambil tiduran dan tak lupa sebatang rokok ditangannya

"Kenapa lihat bapak seperti itu nduk? Ada yang salah?" Tanya bapak

"Enggak pak.. enggap reyhan mau cuci wajah dulu sambil ngecheck kembali pintu dan jendela" kataku gugup

"Kenapa aku melihat bapak semakin tampan saja" ucapku dalam hati.

Ya memang benar bapak adalah raja di hatiku sejak dulu tapi entah kenapa tadi aku melihat bapak seperti ada yang berbeda lebih terlihat ganteng dibanding biasanya

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang