part 4

15.1K 137 1
                                    

Suasana dingin yang sejak tadi merasuk ke tubuh kami pun berubah menjadi panas.

Kali ini posisiku sudah di tindih bapak. Sedangkan bapak bergantian melumat bibirku dan menciumi leherku dengan buas mungkin setelah ini bakal ada tanda merah disana.

"Bapak sudah ndak tahan nduk" ucapnya berbisik di telingaku.

Bapak langsung berdiri dan jongkok di hadapanku. Dengan cepat bapak melepas ikat celana panjangnya dan mengeluarkan kontol nya yang sudah berdiri dengan tegak.

"Emut kontol bapak ya nduk. Kontol bapak sudah kangen sama emutanmu. " Sambil menyodorkan kontolnya tepat di bibirku

Tanganku masih sibuk untuk melepas celana jeans ku. Sehingga bapak dengan pelan mengarahkan kontolnya ke mulutku dengan tangannya.

Aku segera mencium kepala kontol bapak dan memainkan lubang kencingnya dengan lidahku. Aku juga menjilati kepala kontol bapak.

"Jangan siksa bapak nduk.. ahh...... Enak sekali. Ayo nduk emut kontol bapak ahh....."

Aku langsung melahap kontol bapak. Namun baru masuk kepalanya bapak langsung menghentakkan kontolnya dengan kuat . Sehingga aku tersedak karna kepala kontol bapak menyentuh kerongkonganku.

Bapak mengentoti mulutku dengan buasnya . Sehingga aku kehabisan nafas dan memukul mukul paha bapak. Namun bapak tidak menyadarinya mungkin karna terlalu nikmat sehingga aku menggigit pangkal kontol bapak supaya bapak sadar.

Aku merasa pengap karna kehabisan nafas ditambah bapak yang belum melepas celana panjangnya sehingga aku merasa kekurangan oksigen dan tergangu.

"Ahhhhh..  linu kenapa di gigit... " Rintih bapak sambil mencabut kontolnya.

"Reyhan kehabisan nafas " ucapku tersengal sengal.

Bapak pun tersenyum melihat aku yang kehabisan nafas. Kemudian bapak berdiri dan melepaskan celana panjangnya kini bapak sudah telanjang bulat.

Bapak turun dari ranjang dan bediri di tepi ranjang dan memintaku untuk duduk di depannya.

"Emut kontol bapak lagi ya nduk"

Segera aku membuka mulutku. Pelan pelan aku memasukkannya dan menggerakan kepala ku maju mundur. Yang membuat bapak hanya bisa memejamkan mata . Menikmati sensasi yang aku berikan .  Namun lama kelamaan bapak langsung memegang kepala ku dan menghentak hentakkan kontolnya di mulutku sehingga aku kelabakan menerima serangan bapak.
Bapak tidak memberiku celah untuk mengambil nafas sehingga aku hampir kembali kekuranhan oksigen dan air liurku sudah membanjiri kontol bapak.

Bapak bener bener berbeda hari ini. Tidak ada rasa malu sedikitpun yang terlihat mungkin bapak sudah mengutarakan perasaan sesungguhnya tadi dan bapak juga ingin menunjukkan betapa sayangnya bapak sama diriku

Kembali bapak tersenyum merasa puas dan senang melihat aku kehabisan nafas lagi.

Bapak langsung mengajakku untuk tidur dan bapak sudah menindihku. Dan melumat bibirku lagi.

"Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagimu nduk. Bapak tidak akan sungkan lagi dengan dirimu. Kamu istri muda bapak . Jadi layani bapak dengan baik. Sudah seminggu nafsunya bapak tahan . Hanya untuk membahagiakan mu malam ini. Bapak tidak ingin cepat keluar malam ini. Bapak ingin menikmati malam ini lama"

"Maksutnya pak" ucapku juge barbisik ke telinga bapak yang menindihku.

"Ini bapak keluar yang kedua kali. Tadi bapak sudah berencana sehingga tadi siang bapak beli tisue tahan lama sekalian beli jajanan di kostmu. Baru bapak pakai saat disini tadi pas beli kopi kedua. Siap siap kamu melayani bapak nduk". Ucap bapak sambil menggigit leherku.

Bapak langsung membuka kakiku dan melebarkannya. Bapak langsung meludah dan membasahi kontolnya sendiri . Setelah di rasa cukup licin. Bapak langsung mengarahkan kontolnya ke lubangku dan sedikit memainkan kepala kontolnya di sedikitaran lubangku.

Aku hanya pasrah dan bersiap siap dengan semua serangan bapak setelah ini

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang