part 14

8.1K 116 2
                                    

"nduk bangun" kata bapak sambil menggoyangkan badanku

Aku menguap dan menggeliat karna masih ngantuk dan badanku capek semua.

"Masih ngantuk nduk?"

"Iya pak. Reyhan masih ngantuk benget. Bapak kapan bangunnya"

"Baru habis sebatang nduk"

Aku yang mencoba membuka mataku. Aku melihat bapak sedang ngerokok dan sudah memakai celana panjang nya

"Mau bapak bikin ngak ngantuk lagi nduk?" Ucap bapak sambil menghisap rokoknya dalam.

Aku yang masih berusaha tersadar sepenuhnya langsung kaget karna bapak langsung mematikan rokoknya
Tak lama dari itu bapak langsung menindihku dan melumat bibirku.
Aku masih bisa merasakan ada sisa sisa asap rokok di mulut bapak.

Aku kelabapakan karna aksi bapak yang tiba tiba menyerangku. Mataku langsung terbuka sepenuhnya.

Aku sengaja menggigit lidah bapak yang mencoba menerobos masuk ke mulutku.

"Sudah mulai nakal ya nduk sama bapak. Awas nanti kalau bapak marah. Bapak tidak akan kasih kesempatan kamu tidur semalaman" ucapnya sambil melepas celana panjangnya

Aku merasa ngeri dengan ancaman bapak. Sehingga aku hanya bisa pasrah dengan apa serangan bapak mau tidak mau aku harus melayani bapak lagi.

"Layani bapak lagi ya nduk. Kontol bapak kangen jepitan dan empotan dari lubangmu.  Bapak ingin membuahimu sekali lagi"

Karna tubuhku yang masih capek ditambah masih ngantuk sehingga nafsu birahiku belum muncul. Namun bapak sudah membuka lebar lebar kaki ku dan kontolnya sudah siap untuk masuk ke lubangku.

Bapak menuntun kontolnya dengan tangan dan sekali hentakan pelan kontolnya sudah masuk ke lubangku . Dengan pelan pelan bapak memasukkan sisa kontolnya . Sehingga kini kontol bapak sudah menancap semua di lubangku.

"Ahhhh.... Memang nikmat sekali nduk lubangmu. Memang lubangmu diciptakan khusus untuk kontol bapak. Lubangmu muat menampung kontol bapak sampai mentok"

Aku terlihat pasif kali ini aku hanya bisa pasrah sambil memejamkan mataku. Saat bapak langsung menggerakkan pinggul nya maju mundur tanpa memberi jeda seperti biasanya.

"Bapak bikin kamu supaya ndak ngantuk lagi nduk. Kalau kamu pasif begini seperti kemarin itu rasanya bapak seperti sedang memperkosa dirimu nduk. Tapi anehnya bapak marasa senang malahan"

Aku melirik ke arah jam dinding. Ternyata Aku baru tidur selama 1 jam. Tapi bapak sudah kembali menindihku. Tenaganya masih seperti awal tadi.

"Kenapa nduk kaget ? . Bapak belum puas kalau belum menanamkan benih bapak ke tubuhmu nduk". Kata bapak sambil terus mengentotiku dengan semangat

Aku hanya menimpali ucapan bapak dengan desahan desahan pelan. Aku bener bener pasif saat itu saat melayani nafsu bapak yang tidak ada habisnya. Sepuluh menit berlalu bapak tidak kunjung memuntahkan pejuhnya bahkan dengan gerakan yang cepat sekalipun sedangkan aku semakin tak berdaya lagi. Aku habis mencapai puncakku lagi. Saat bapak mengentotiku sambil menciumi leherku

Bapak pun tau kalau aku sudah mencapai batas lelahku bagaimana tidak aku sudah tiga kali tadi sedangkan bapak baru sekali.

"Kalau kamu capek kamu bisa istirahat nduk. Biarkan bapak yang bekerja terus malam ini sampai bapak bisa membuahimu. "

Akupun mengangguk menandakan setuju. Walau aku sendiri merasa sudah linu kakiku karna di lebarkan kesamping oleh bapak. Lubangku pun rasanya sudah pedes dan ngilu di sekitaran lubang karna gesekan keluar masuk kontol bapak.
Namun aku tetap menahannya aku ngak mau bapak kecewa semisal aku tolak atau aku buat kentang. Belum keluar pejuhnya tapi selesai permainannya.

Bapak yang masih terus menggenjotku dengan irama yang kenceng dan tanpa merubah posisinya dari tadi masih menindihku dan menciumi leherku.

Dua puluh menit berlalu ekspresi bapak sudah semakin berubah wajahnya mulai menegang. Genjotannya juga semakin kuat. Menandakan bapak akan segera keluar. Aku senyum ke bapak.

Aku langsung memilin milin puting bapak.

"Ahh..... Puting bapak diapakan ndukk.... Ahh.. tambah nikmat....bikin bapak terbang ke surga nduk"

Tak berapa lama pun bapak sudah mulai merancau.

"Bapak hampir keluar nduk ... Ahhh... Lubangmu sangat nikmat... Ahh.... Bapak sudah sampai.. bapak akan membuahimu.... Terima benih bapak nduk ditubuhmu"

"ahrrrrrgggggg... " Erang bapak sambil menancapkan sedalam mungkin kontolnya ke lubangku. Sambil memejamkan mata dan menghadap ke atas

7 kali semburan pejuh bapak yang semprotkan ke lubangku. Bapak langsung ambruk ke samping dengan nafas pendeknya seperti habis dikejar kejar setan
Saat kontol bapak yang mulai lemas dan keluar dari lubangku sebagian pejuh bapak pun juga ikut keluar.

Akhirnya aku bisa menurunkan kaki ku yg sudah sangat pegal dan linu tapi di sisi lain lubangku nampak terasa hampa tanpa kontol bapak di dalamnya.

Setelah sama sama saling istirahat bapak langsung mencuci kontolnya . Kemudian memakai celana panjang nya lagi tanpa memakai kolor atau daleman. Bapak langsung senderan di ranjang sambil menyalakan rokok dan meminum kopi yang dingin.

Aku masih di posisi tadi belum bisa bergerak hingga akhirnya aku terlelap kembali karna sangat capek. Dalam kondisi telanjang bulat dan pejuh bapak juga belum aku bersihkan. Sedangkan hujan masih turun dengan derasnya

Aku tidak tau setelah itu apa yang bapak lakukan. Tapi yang aku tau bahwa saat pagi terbangun . Tubuhku sudah berada di samping bapak tubuhku pun juga sudah tertutup oleh selimut. Sedangkan bapak tidur tanpa baju hanya memakai celana panjang dan memelukku dari belakang.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang