Part 22

5.4K 102 3
                                    


Untung saja setelah makan kemarin aku langsung bisa tidur pulas karna kecapekan. Paginya aku bangun dengan badan yang kembali fresh.

Hari ini aku mulai libur bahkan sampai 3 hari kedepannya juga. Hari ini rencana aku malas malasan dikamar sebelum nanti nunggu kabar dari bapak kapan acaranya di mulai

Pagi setelah bangun aku langsung mandi dan mencuci beberapa pakaian kotorku kemarin. Setelah semua selesai aku segera membersihkan kamarku bagaimanapun besuk aku juga pulang ke kediri mungkin 3 harian.

Baru setengah bersih bersih ada telpon masuk ternyata itu ibuk istrinya bapak.

"Assalamualaikum buk. Ada apa?"

"Walaikum salam nak reyhan. Gimana kabarnya"

"Alhamdulillah baik buk. Gimana kabar ibuk dan adik adik?" Tanyaku

Kenapa aku manggil adik ke anak anak bapak sebab memang aku juga dianggap anak yang paling besar di dalam keluarga ini

"Alhamdulillah sehat nak semua. Sudah tidak rewel lagi. Makasih ya nak bapak sudah cerita ke ibuk semuanya kemarin"

"Tidak masalah buk. Sudah sewajarnya begitu. Keluarga ibuk juga sudah banyak bantu reyhan . Apalagi bapak. Oh iya buk tumben yang nelpon ibuk bukan bapak. Memang bapak kemana?"

"Malah keluarga ibuk yang selalu merepotkan nak reyhan . Bapak lagi nyuci motor di depan nyuruh ibuk yang nelpon nak reyhan. "

"Oh iya buk nanti acara jam berapa ya. Biar reyhan kesana . Nanti sekalian pesen ojek online pakai mobil saja ke chicken itu"

"Terserah nak reyhan saja jika nak reyhan sudah siap kami juga akan segera siap siap juga"

"Ahh.. ternyata reyhan yang nentuin waktunya ya. Ya sudah buk. Sebentar lagi reyhan kesana masih bersih bersih kost. Sekalian minta ijin besuk minjem bapak 3 hari untuk antar ke kediri. Sebenarnya reyhan bisa sendiri tapi bapak ngotot pengen nganter."

"Ya seperti itu lah bapak mu nak. Orang nya ngotot kalau punya kemauan. Dulu juga kalau ibuk pulang ke rumah orang tua juga selalu ngotot untuk nganterin tapi setelah ibuk bilang bisa sendiri dan sayang sama kerjaan bapak. Akhirnya bapak mau ngalah"

"Enak ya buk punya suami seperti bapak. Perhatian ke istrinya. Pasti ibuk sangat bahagia. Jarang ada laki laki seperti bapak" ucapku

"Enak tidak enak dijalani saja nak. Kapan ibuk dan bapak dikenalin sama pacarnya nak reyhan. Sekali sekali boleh dibawa pulang ke rumah ibuk " tanya ibuk.

Aku sempat kaget dengan pertanyaan ibuk. Jujur mulutku menjadi kaku. Tidak mungkin aku jawab bahwa pacarku adalah bapak.

Aku hanya bisa berkilah dengan menjatuhkan diriku sendiri

"Reyham masih jomblo buk. Belum kepikiran pacaran. Masih ada rasa sakit 2 tahun lalu di khianati temen sendiri"

"Maaf nak ibuk tidak tahu. Oh iya itu bapak mu sudah selesai mau bicara sama bapak atau tidak"

"Ngak usah saja buk nanti ketemu. Reyhan siap2 dulu sekalian mampir ke toko sebentar nanti kalau sudah dekat nanti reyhan kabari ibuk atau bapak" ucapku.

"Ya sudah nak. Terimaksih sekali lagi hati hati nanti dijalan. Bapak mu pesen suruh cepatan kesini saja"

"Iya buk ya sudah kalau begitu reyhan bersih bersih dulu"

"Iya nak"

Telpon di matikan aku segera beres beres . Setelah semua nampak bersih aku segera mengganti bajuku karna baju ini sedikit kena keringat.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang