Part 29

9.1K 139 39
                                    


"bapak ndak mau kehilangan kamu nduk. Kamu sangat berarti di hati bapak" ucap pak dede sambil memelukku saat tidur.

"Kamu layaknya ibuk di hati bapak. Bukan soal sex saja tapi dari perhatian dan caramu memperlakukan bapak"

"Memang awal awal dulu bapak belum menaruh hati ke kamu tapi lambat laun bersama mu cinta di hati bapak mulai tumbuh. Dari awal bapak hanya ingin mencoba fantasi sex tapi entah mengapa tubuhmu menjadi candu buat bapak"

"Kita ngak tahu kedepannya seperti apa kan pak. Lagian juga bapak punya istri dan anak. Reyhan juga selalu takut jika suatu saat ibuk tahu tentang hubungan ini" balasku.

"Jika kejadian itu terjadi apakah kamu berniat pergi dari kehidupan bapak nduk?"

"Reyhan tidak akan pergi dari kehidupan bapak. Cuma reyhan akan sedikit menjaga jarak dengan bapak. Bagaimanapun ibuk juga bakal marah ke reyhan nanti pak"

"Kita jalani semua ini seperti air mengalir saja nduk. Bapak ndak mau ribut ribut lagi dalam suatu hubungan ini. Semua sudah digariskan sama yang diatas."

"Iya pak kita tidak tahu rencana tuhan"

"Ya sudah kita tidur ya bapak juga masih meriang badannya. Semalam tidak memeluk anak perawan bapak rasanya kangen juga"

"Ya sudah pak istirahat biar cepet sehat besuk" ucapku.

Saat aku memeluk tubuh bapak memang badannya masih sedikit panas.

Pelukan bapak ini membuatku merasa damai. Walau aku tahu cepat atau lambat semua ini akan berakhir sebab aku tahu bapak sudah memiliki istri dan anak pasti akan lebih memilih mereka.

Dan nantinya ibuk juga akan sangat marah jika mengetahui hubungan ini seperti apa.

Mataku tidak bisa terpejam. Namun aku bisa mendengar dengkuran halus milik bapak.

Jujur saja jika nanti aku kehilangan bapak. Pasti rasanya akan lebih sakit dibandingkan dengan kehilangan ku sebelumnya.

Sebab bagiku bapak adalah tipe suami idaman bagi setiap orang yg memilikinya. Walau terkesan galak atau keras namun sifat itu hanya berlaku saat bekerja saja. Saat dirumah bapak tipe orang yg nurut tidak banyak neko neko. Dan tipe orang yg hangat bagi keluarga. Itulah salah satu sebab yang membuat diriku merasa nyaman dan damai di samping bapak.

Namun yang membuatku sedikit tidak suka bahwa bapak mempunyai gairah sex yang tinggi.

Begitupun untuk malam ini. Walau paginya kami harus bangun kesiangan berdua karna semalam bapak minta jatah dua kali. Bagaimanapun aku harus melayani bapak. Sesuai dengan janjiku saat di kediri.

Namun saat bangun tidur aku sudah melihat bapak kembali fresh. Kembali sehat. Tubuhnya sudah tidak panas lagi seperti kemarin. Hingga pada siang harinya bapak ijin untuk pulang.

"Nduk bapak siang nanti pulang ya"

"Kalau sudah dpt enak nya buru buru pulang" ucapku menyindir.

"Marah cemburu sama ibuk?"

"Siapa juga yang cemburu. Yang penting reyhan juga sudah menepati janji reyhan. Reyhan malah bisa istirahat seharian dan semalaman tidak di bangunkan bapak"

"Kan sudah kewajiban melayani bapak. Mungkin kalau kamu perempuan bapak pasti sudah punya anak darimu nduk"

"Sudah sudah jangan merayu lagi. Katanya tadi mau pulang. Biar besuk bisa berangkat kerja. Reyhan pesenin ojek online dulu"

Aku hanya bisa geleng geleng kepala. 1 gelas kopi yang belum habis setengah tapi rokok di tangan bapak sudah di sambung 3x.

Sambil menunggu ojek datang.

"Hati hati di kost ya nduk selagi bapak ngak ada disini jangan bawa orang lain masuk"

"Kenapa ? Bapak sudah mulai cemburu?" Ucapku menggoda.

"Bapak juga manusia. Pasti bapak juga punya rasa cemburu kalau orang yg dicintainya berbuat macam macam"

"Siapa juga yang berbuat macam macam. Dan siapa juga yang mau sama diriku."

"Biarin tidak ada yang suka tidak ada yang mau biar bapak saja yang memilikinya"

"Ingat umur pak"

"Cinta tidak mengenal usia nduk. Buktiknya kamu juga mencintai bapak yang setua ini. Jadi boleh kan bapak juga mencintai daun muda seperti mu"

"Sudah sudah . Itu ojeknya sudah menunggu di depan kost." Ucapku

Bapak hanya tersenyum kearahku.

"Bapak pulang dulu. Baik baik disini ya nduk" ucap pak dede sambil mencium pipiku.

Untung saja pintu kost masih tertutup.

Akupun juga mengantar bapak sampai ke depan dan tak lupa mencium punggung tangannya.

"Hati hati di jalan pak".

Setelah bapak pulang. Aku langsung masuk ke kost aku segera mencuci pakaian bapak yg dipakai semalam beserta pakaianku sendiri.

Tak butuh waktu lama setelah itu aku baru istirahat.

Saat aku sedang mengecheck hpku ada sebuah pesan dari bapak yang belum aku baca.

"Makasih ya nduk. Bapak sangat bahagia memilikimu" tulisnya.

Aku juga tidak mau menjawabnya . Aku yakin bapak sudah menghapus pesan tersebut agar tidak ketahuan sama ibuk.

Aku di buat senyum senyum sendiri dengan tulisan bapak barusan. Sampai aku membayangkan saat dimana malam tadi bapak melakukan hubungan dengan sangat romantis. Tidak di dasari dengan nafsu saja. Bahkan beberapa kali bapak bilang kalau bapak sangat mencintaiku sama seperti mencintai iatrinya.

Ya aku tahu mencintai seorang yg masih mempunyai istri berat. Cintanya bukan hanya untuk diriku saja. Tapi aku yakin cinta seorang suami beristri itu biasanya jujur tidak ada yang disembunyikan / memiliki pacar lainnya . Aku tidak cemburu ketika bapak dengan istrinya . Tapi aku sangat cemburu jika bapak dengan laki laki lain.

Sebenarnya aku sendiri juga sudah tahu sifat bapak itu sebenarnya cemburuan tapi bapak selalu menutupi nya. Dulu saat ibuk pergi ke rumah orang tuanya bapak juga selalu mengantar. Karna takut ditinggal istrinya . Begitupula saat bapak mengantarku ke kediri. Bapak juga ngak mau jika aku bertemu dengan orang lain.

Ya semoga saja semua ini berjalan baik baik saja hubunganku dengan bapak walau secara diam diam di belakang ibuk

Memang malam tadi malam yang paling bahagia untuk kami. Kami melakukan tanpa terpaksa dan didasari dengan cinta dan kasih sayang. Bapak pun juga selalu membelaiku dengan penuh kasih sayang. Selama berhubungan badan dengan bapak baru kemarin malam aku merasakan nikmat yang lebih dari segalanya. Bahkan bapak melakukan nya dengan pelan namun rasa nya begitu penuh makna. Sampai bapak tidak mau mencabut kontolnya di dalam lubangku walau sudah keluar.

Mengingatnya saja sudah membuat aku bahagia sampai aku kembali tertidur kembali . Jujur saja aku selalu kalah duluan jika melayani bapak. Walau usianya sudah hampir kepala 5 tapi tenaga nya masih saja seperti anak muda. 

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang