Part 28

6.3K 129 12
                                    


Saat anak dan istri pak dede baru sampai rumah terjadi keributan . Namanya juga anak anak yang satu tidak dibeliin jajanan pasti nangis. Membuat bapak terganggu istirahatnya.

Istri pak dede juga menasehati mereka agar tidak ribut. Namun mereka masih saja berantem.

"Bapak istirahat saja ya biar reyhan yang menyelesaikan nya" ucapku.

Bapak hanya mengangguk pelan.

Akupun keluar kamar dan menghampiri mereka. Sedangkan istri pak dede masih sibuk di dapur. Pasti susah mempunyai anak 3 yang masih butuh perhatian ekstra dari orang tua. Walau hanya 2 saat ini yang dirumah sedangkan anak yang paling besar ikut dengan orang tua istri pak dede.

"Ada apa ini?" Tanyaku

"Ini mas punya adik dimintai mas terus. Sampai habis"

"Ya sudah ngak usah ribut lagi. Kasihan bapak nanti terganggu sekarang ikut mas yuk beli lagi. Beli yang banyak nanti di bagi rata ya" ucapku.

"Asyikk... " Ucap mereka bersama an.

Aku langsung menggendong anak pak dede yang paling kecil . Inilah anak pak dede yang butuh perhatian lebih dari orang tua mereka. Bukan soal perhatian tapi soal kesehatan bahkan keuangan keluarga ini juga. Sejak kecil sering sakit sakitan. Walau sekarang sudah menemukan obat yang cocok tapi harus berobat rutin. Sedangkan yang satunya aku gandeng.

Kami berlalu ke warung dan membeli jajanan kesukaan mereka.

Sesampainya di rumah kembali bapak sudah berada di ruang tamu bersama istrinya. Bapak nampak tersenyum kepadaku melihat diriku yang menggendong dan menggandeng anaknya. Bahkan anak anaknya tidak ribut lagi.

Akupun tahu maksut dari senyuman bapak.

"Sudah cocok lo nak reyhan punya momongan" canda istri pak dede.

Bapak yang lagi minum pun langsung seperti kaget dan terbatuk batuk.

"Pelan pelan pak masih panas"

"Ibuk bisa saja . Masih muda buk belum kepikiran kesana"

"Tapi sudah punya pacarkan ? Kapan kapan diajak main kesini"

Aku malah jadi salah tingkah. Mau bilang ngak punya tapi punya. mau bilang punya tapi itu bapak.

"Ya buk kapan kapan kalau sudah resmi"

Kami semua ngumpul di ruang tamu dan aku lihat bapak juga sudah agak mendingan. Sudah bisa senyum lagi.

"Buk kalau bapak istirahatnya di kost reyhan bagaimana biar bapak cepat sehat. Kalau disini terganggu sama anak anak" ucap bapak tiba tiba

"Ya kalau ibuk terserah bapak saja bagaimana . Apa nak reyhan juga mau ?"

"Reyhan sih mau mau saja. Apalagi bapak sakit habis antar reyhan ke kediri buk. Reyhan jadi punya salah dan mau tanggung jawab. Kasihan ibuk juga nanti harus ngerawat bapak masih fokus sama kerjaan dan adik adik juga" ucapku.

"Iya kasihan ibuk nanti anak anak ngak keurus malahan. Ditambah bising seperti tadi bapak tidak bisa tidur" timpal bapak.

"Tapi nak reyhan ngak merasa direpotkan kan"

"Tidak sama sekali buk."

"Ya sudah kalau begitu. Ibuk nitip bapak ya nak. Ibuk juga capek hari ini seharian belum istirahat"

Untung saja besuk hari libur sehingga bapak bisa istirahat dan aku bisa jaga bapak full seharian.

"Ya sudah ibuk siapin baju bapak dulu" sambil berlalu pergi ke kamar.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang