part 12

8.6K 96 3
                                    

"Nduk?"

"Iya kenapa pak".

"Jangan cemburuan yang berlebih lagi ya. Percaya sama bapak. Bapak tidak akan aneh aneh " ucapnya sambil menghisap rokok kuat kuat yang hampir habis dan menghembuskan asapnya ke muka ku setelah itu bapak mencium keningku.

"Bapak senang kamu cemburu berarti tandanya kamu sayang sama bapak. Tapi ingat apapun yg berlebih tidak baik. Apalagi cemburu".

"Tapi kalau seperti hari ini wajar ngak  reyhan cemburu?".

Bapak pun diam dan mengambil kopinya dan menyalakan rokok lagi.

"Cemburu boleh nduk tapi dalam takaran wajar. Dan jangan sampai menuduh orang tanpa bukti. Apalagi menuduh selingkuh. Makanya tadi bapak marah dan memegang tanganmu yang sakit dengan kuat "

"Kaya kereta api . Baru habis sebatang langsung disambung lagi".

"Kamu yang suka kan nduk kalau ciuman sama orang yang habis ngerokok. Katamu ada manis manisnya". Ucap bapak membela.

"Ok kita selesaikan malam ini biar tidak ada dusta diantara kita" ucap bapak sambil mencium keningku lagi.

Aku hanya diam menunggu cerita bapak

"Memang bapak berduaan dengan dia tadi. Tapi jangan kamu salah artikan. Berduaan dengan dia dalam taraf wajar. Sebatas kerja. Tapi itu yang terkahir kalinya"

"Jadi tadi bapak beneran kerja dan terkahir kerja disana?"

"Untuk yang terkahir kerja sama dia benar tapi kalau untuk kerja disana terakhir itu salah"

"Maksut bapak . Bapak tidak mengundurkan diri?"

"Iya nduk. Bapak tetap disana. Dia sudah mengundurkan diri hari ini. Makanya itu bapak bilang terkahir bareng dia. Dan besuk bapak kembali sama kamu?"

"Hah seriusan pak?"

"Mana pernah bapak bohong kalau sama kamu nduk."

"Dia selalu memancing dan menggoda bapak. Selalu megang paha bapak. Tapi selalu bapak tolak selalu bapak pukul tangannya. Siang tadi megang punya bapak langsung saja bapak pukul kepalanya setelah itu dia bapak marah dikantor dan dia dipecat."

"Kok sama reyhan ngak begitu pak?"

"Beda nduk .. kamu perhatian sama bapak. Tidak pernah kasar kalau bapak suruh nurut. Tapi dia beda. Makanya bapak sangat nyaman sama kamu. Kamu juga selalu jujur kalau dia selalu ngurangi jumlah yang bapak kirim dan catat."

"Maafin reyhan sudah salah sangka sama bapak"

"Bapak maklum nduk. Bapak bisa tau kalau kamu cemburu. Tapi jangan sampai cemburu buta"

"Iya pak . Reyhan percaya sama bapak. Tapi untuk masalah seharian ngak aktif dan vc tadi pagi" . Ucapku sambil melihat mata bapak.

"Bapak tadi sibuk dan marah takut kalau kamu atau ibuk jadi sasaran marah bapak. Bapak sibuk karna antar banyak sekali toko. Untuk vc tadi pagi coba kamu lihat hp bapak dengan siapa bapak video call" ucap bapak sambil menghisap rokok nya kuat kuat dan mematikannya

Akupun langsung mengambil hp bapak aku lihat histori panggilan tadi pagi. Ternyata benar video call sama ibuk.

"Gimana nduk... ?".

"Maafin reyhan ya pak. Reyhan sudah salah selama ini. Sudah jelas sekarang"

"Nduk?".

"Kenapa pak ? " Ucapku manja di pundak bapak.

"Kamu bener sayang sama bapak kan nduk"

"Iya pak kenapa memangnya pak?"

"Kamu mau nuruti permintaan bapak sekali ini saja ndak ?”

"Permintaan apa pak"

"Kamu mau ndak minum pejuh bapak nduk. Bapak pengen seperti yang di video di hp bapak. Saat mau keluar kamu jilati dan kamu minum pejuh bapak di depan mata bapak"

"Hanya itu pak?"

"Iya nduk. Sepertinya enak. Bapak mau coba gaya baru."

"Mau sekarang?" Ucapku sambil mengelus dada bapak

"Nanti saja ya bapak ingin liat video dulu. Kamu tetap disini dan seperti ini"

Saat bapak sedang asyik menonton video aku mengelus bagian celana pak dede bergantian juga dengan mengelus dada pak dede. Aku ingin membangkitkan gairah bapak.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE  SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang