Setelah Taehyung pulang, Shuhua pun kembali ke kamarnya dengan suasana hati yang sangat bahagia. Kapan lagi dia bisa berduaan dengan Taehyung? Jika teman temannya tahu, mereka pasti akan iri pada Shuhua.
Saat tengah asik senyum senyum sembari memandangi langit kamarnya, tiba tiba Shuhua di kejutkan dengan ketukan pintu dari luar kamarnya.
Shuhua berdecak sebal mendengar ketukan itu tak kunjung berhenti, "ish! masuk ajaa!" Teriaknya.
Pintu kamar terbuka setelah mendengar teriakan dari dalam kamar. Terlihat Sana yang sedang memandangi adiknya sambil tersenyum, hal itu membuat Shuhua mengerutkan dahi kebingungan bahkan perasannya mulai tidak enak melihat tingkah Sana.
"Ngapain sih lo, kak?" Tanya Shuhua.
"Apaan sih lo, orang gue cuman pengen mampir ke kamar adek gue doang.." Kata Sana sembari duduk di tepi kasur, memandangi Shuhua yang menatapnya curiga dengan posisi tengkurap.
"Lo kira gue bego? Lo kalo lagi ada maunya pasti tingkah lo kayak gini. Mana pake acara ngetuk pintu segala, padahal lo selalu nyelonong masuk kamar gue"
Perkataan Shuhua membuat Sana cengengesan. "Karna lo udah tau, jadi gue ngga perlu basa basi lagi deh!"
"Dek, bantuin gue deket sama kakak kelas lo yang tadi dong, si Taehyung itu!!" Ucap Sana dengan antusias, sedangkan Shuhua memandangi kakaknya dengan wajah kesal. Bagaimana bisa Sana meminta Shuhua mendekatkannya dengan seseorang yang sedang Shuhua taksir?
Shuhua langsung mengubah posisinya menjadi duduk, kemudian dia mengambil bantal dan menimpuk kakaknya menggunakan bantal itu. "Enak banget lo ngomong, Kak! Lo kira gue minta dia jadi guru les gue itu emang karna untuk nilai?"
"Ya nggak lah! Itu biar gue bisa pdkt sama kak Taehyung.. Eh lo malah mau deketin crush gue, nggak akan pernah gue biarin!" Tekan Shuhua.
"Lo ngalah dong, gue kan kakak lo!" Shuhua menggeleng kepalanya sembari menutup telinganya agar membuat Sana berhenti memaksanya.
Sana berdecak sebal sambil mengumpat melihat adeknya yang tak mau mengalah. Dia terus berpikir agar membuat Shuhua mengalah darinya, dia harus menemukan caranya agar bisa mendapatkan Taehyung dengan mudah.
Setelah beberapa detik saling diam, wajah kesal Sana kini berganti dengan senyuman. Dia melirik kearah Shuhua yang masih menutup telinganya tanpa mau memandangi Sana.
"Shuhua! Dengerin gue dulu!" Sana mencoba menarik tangan Shuhua agar mau mendengarkannya, namun Shuhua tetapi kekeuh menutup telinganya.
"GUE BAKAL BANTUIN LO BIAR BALIKAN SAMA JAEMIN LAGI"
Teriakkan Sana membuat Shuhua terdiam, dia dengan perlahan menurunkan tangannya dari telinga dan menatap kearah Sana yang sedang tersenyum lebar melihat adiknya yang sepertinya mulai luluh. Dalam hatinya, dia berharap Shuhua benar benar akan menerima tawarannya.
Shuhua melipat kedua tangannya di depan dada sambil masih menatap kakaknya, "Gue. Nggak. Mau." Katanya membuat Sana memutar bola matanya.
"Gausah sok jual mahal deh! lo kira gue nggak tau apa kalo lo masih sayang banget sama Jaemin?" Sana tersenyum miring sambil menatap mata Shuhua dengan intens. "Mata dan hati lo nggak bisa bohong, Shuhua. Gue tau semuanya, karna lo adek gue"
Perkataan Sana membuat Shuhua bungkam dan mengalihkan pandangannya. Memang benar, dia sangat menyayangi Jaemin bahkan dia sadar bahwa perasaannya ke Taehyung hanya sekedar kagum, dan mendekati Taehyung adalah jalan agar dia bisa move on dari Jaemin dan membuat Jaemin menyesal karena melepaskannya.
"Gue ragu percaya sama perkataan lo, Kak"
"Kali ini percaya sama kakak lo kek! Lo tahu sendiri kan kalo Jaemin itu adeknya Mina sahabat gue, jadi gue bisa dengan mudah bikin lo balikan lagi" Jelas Sana. "Gue juga yakin kalo Jaemin masih ada perasaan sama lo, dari dulu kan dia emang sayang sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERCECT DADDY
FanfictionTaehyung tidak menduga jika di umur 18 tahun dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan, bahkan dia harus menjadi seorang Ayah untuk bayi yang berada di kandungan Jisoo. copyright @Galleryies, 2021.