PERCECT DADDY

1.0 Bonus Chapter

Halo semuanya ini bonus chapter buat kalian ya, sekalian juga chapter ini akan nyambung dengan sequelnya nanti.

di mohon untuk memberikan vote serta komennya ya <3

untuk pembaca setia perfect daddy jangan lupa follow mami ya, yang merasa belum follow hehehe :D
biar kalian lebih mudah dapat notifikasi untuk sequel barunya.
Happy Reading ❤️❤️

****

Taehyung sedang sibuk dengan berkas-berkas di atas mejanya, pria itu bahkan melewatkan makan siangnya padahal Jimin sudah mengajaknya sebanyak tiga kali untuk turun makan siang di resto depan kantor, namun kalau kata Jimin bukan Taehyung namanya jika dia akan mengabaikan pekerjaannya.

Setelah lima tahun berlalu, Taehyung kini bekerja di perusahaan milik Jimin. Sahabatnya itu sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki, tidak ada yang menyangka setelah lulus sekolah tak lama kedua orang tua Jimin menyuruh putranya untuk fokus pada perusahaan papanya daripada harus kuliah

Tentunya Jimin hanya menuruti kemauan kedua orang tuanya dan juga langsung menikahi Rose, gadis yang selama ini menjadi kekasihnya semasa sekolah.

Setelah perusahaan itu menjadi miliknya, Jimin pun langsung mengajak Taehyung untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jimin tidak ingin mendiami orang pintar seperti Taehyung yang terus bekerja di coffee shop, dan setelah beberapa tahun kemudian kecerdasan Taehyung membuat perusahaan itu menjadi meningkat pesat.

Tidak hanya Jimin, ada Taeyong juga yang menikah setelah dua bulan pernikahan Jimin. Pria itu melupakan ucapannya untuk fokus kuliah dulu dari pada menikah. Saat mengenal seorang gadis bernama Jennie di London waktu itu, Taeyong tak tinggal diam, dia langsung mengajak Jennie untuk menikah dan kini keduanya di karuniai anak seusia dengan anak Jimin dan Rose.

Sedangkan Jaehyun, pria itu sempat kuliah menyelesaikan S1 nya bersama Mingyu. Namun bedanya, Jaehyun menikahi gadis bandung yang di kenalkan oleh kedua orang tuanya, gadis itu bernama Younjung. Dan Mingyu menikah dengan pacarnya bernama Chaeyeon. Mingyu dan Jaehyun kini memiliki anak perempuan yang seumuran.

"Husst, Tae!"

Taehyung mendongak menatap pintu ruangannya yang dimana sedang berdiri Jimin disana. "Apalagi sih, Jim? Lo udah mondar mandir selama tiga kali."

"Habisnya lo nggak mau di ajakkin makan siang anjir, kerja mulu. Lo manusia apa hamster sih?" Jimin beranjak masuk ke dalam ruangan Taehyung setelah menutup pintu. Kemudian mendaratkan bokongnya di sofa dan menyimpan sebuah paper bag di atas meja.

"Nih, gua beliin makanan. Makan dulu deh, jangan sampai karna kerja mulu lo jadi sakit terus yang ngurus perusahaan ini siapa?" Taehyung berdecak sebal mendengar ucapan lebay Jimin.

Akhirnya Taehyung beranjak dari tempatnya dan menghampiri Jimin yang sudah sibuk mengatur makanan di atas meja, makanan tersebut dia beli di resto depan kantornya.

"Nih, makan dulu. Gua tadi minta bungkus aja biar kita makan disini." Ucap Jimin lalu menyodorkan makanan yang di belinya kearah Taehyung.

Keduanya pun menikmati makanan mereka. Taehyung sesekali terkekeh melihat Jimin yang begitu lahap memakan makanannya, sahabatnya itu terlihat seperti orang kelaparan. Pasti karena menunggu Taehyung yang sejak tadi di bujuk untuk makan siang.

Jimin selalu berusaha agar Taehyung di kantor makan tepat waktu, pekerjaan mereka sangat banyak dan Taehyung selalu mengutamakan pekerjaannya sampai mengabaikan makannya. Sebagai sahabat yang baik dan juga orang yang berpengaruh besar di perusahaannya, Jimin harus selalu memperhatikan kesehatan Taehyung.