selamat membaca,
jangan lupa vote & komen kalian
yaa anak anak <33
🙋🏻♀️🙋🏻♀️🙋🏻♀️part ini kayaknya agak berantakan dan ngebosenin, soalnya nanti bakal mami percepat aja ya biar book ini juga selesainya cepet dan nanti bakal mami buat sequel :D
Jisoo sedang tersenyum memandang wajahnya di cermin, jari jemarinya di gunakan untuk menyisir rambutnya yang kini panjangnya sudah melewati bahu. Dulu Jisoo masih ingat, ia sering sekali memotong rambutnya jadi pendek.
Itu di lakukan untuk mengurangi stressnya. Karena bagi Jisoo, memotong rambut adalah hal yang bisa membuatnya merasa sedikit mengurangi beban pikirannya.
"Sayang, kamu lihat buku catatan bulanan coffee shop nggak?" Tanya Taehyung, Jisoo menoleh kearah sang suami yang sedang berdiri di ambang pintu kamar.
"Cari aja coba di laci lemari.." Jawab Jisoo lalu kembali fokus ke cermin untuk memperbaiki riasan wajahnya. "Lemari samping kasur, bagian atas yaa."
Taehyung mengangguk lalu berjalan kearah laci dan membuka di bagian atas. Beberapa buku tertumpuk disana, salah satunya buku yang di cari Taehyung. Dia berniat mengambil bukunya namun fokus Taehyung kini teralihkan kearah buku panduan hamil milik Jisoo, dimana sebuah amplop terselip disana.
Tangan Taehyung yang semula ingin mengambil bukunya kini berganti untuk menarik amplop itu keluar.
Jungkook, untuk Jisoo.
Saat Taehyung ingin membuka isinya, suara Jisoo membuatnya langsung mengurungkan niatnya. "Sayang kamu udah dapat bukunya?" Tanya Jisoo, Taehyung berbalik badan menyembunyikan amplop itu kebelakang
"Udah kok, kamu udah selesai? Tunggu aku di luar aja yaa. Siapa tau pak drivernya udah dateng.."
Jisoo pun menuruti ucapan Taehyung, dia berjalan keluar meninggalkan Taehyung sendiri di kamar untuk menuju ke teras menunggu mobil yang dia pesan melalui aplikasi Ojek Online.
Setelah pintu di tutup oleh Jisoo, Taehyung mengambil buku miliknya dan menyimpan amplop tadi ke dalam jaketnya. "Sejak kapan Jungkook ngirim surat buat Jisoo?" Gumam Taehyung.
Rasanya ingin sekali Taehyung membuka amplop itu, namun dia mengurungkan niatnya. Sebab jika membuka amplop itu sekarang, Jisoo pasti akan curiga karena Taehyung yang sangat lama berdiam di dalam kamar
Tentunya Taehyung juga ingin menanyakan ini kepada sang istri, mengapa Jisoo tidak memberitahu Taehyung jika Jungkook mengirimkan surat padanya? Namun lagi lagi Taehyung mengurungkan niatnya, tidak ingin jika nanti bertengkar dengan Jisoo.
"Sayang masih lama? Mobilnya udah dateng!"
Teriakan Jisoo dari luar membuat lamunan Taehyung berhenti. "Iya sayang ini udah kok!" Balasnya lalu menutup kembali laci lemari, kemudian meninggalkan kamar untuk menyusul Jisoo.
"Ada yang kelupaan lagi?"
"Nggak kok, aku tadi cuma meriksa isi catatannya sebentar." Kata Taehyung sembari tersenyum kearah Jisoo, "Yaudah ayo berangkat nanti keburu telat USG nya."
Hari ini mereka memutuskan untuk melakukan USG untuk mengecek kandungan Jisoo, karena sebentar lagi Jisoo akan melahirkan. Keduanya sempat memutuskan untuk tidak mengecek jenis kelaminnya, namun kali ini Jisoo berubah pikiran.
*****
"Bu Jisoo!"
Jisoo dan Taehyung menoleh kearah pintu ruangan dokter kandungan. Terlihat seorang suster sedang berdiri di depan pintu memanggil Jisoo untuk segera masuk ke dalam. Taehyung pun membantu Jisoo berdiri dari duduknya dan segera masuk ke ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERCECT DADDY
FanfictionTaehyung tidak menduga jika di umur 18 tahun dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan, bahkan dia harus menjadi seorang Ayah untuk bayi yang berada di kandungan Jisoo. copyright @Galleryies, 2021.