HAI SEMUANYAA!
BALIK LAGI SAMA MAMIII.
RAMEIN DONG BIAR MAMI SEMANGAT BUAT UPDATE TIAP HARI KAYAK
DULU LAGI. SOALNYA MOOD MAMI TUH TERGANTUNG RAMAINYA SETIAP PART YANG DI UPDATE :(KALAU KOMENNYA PADA RAME,
MAMI JADI SEMANGAT BUAT UPDATE LAGI ATAU NGASI DOUBLE UPDATE DALAM SEHARIJADI TOLONG DI RAMAIKAN YAA,
HAPPY READING
❤️❤️❤️❤️❤️-------
"Ini kunci rumahnya." Seorang wanita pemilik rumah kontrakan itu memberikan kunci rumahnya, Taehyung melirik pada Jisoo untuk mengambil kunci tersebut. Jisoo pun langsung mengambilnya.
Setelah mendapatkan kuncinya, Taehyung merogoh saku celananya dan mengambil dompet miliknya. Dia mengeluarkan semua uang dari dalam dompet dan menyerahkan pada pemilik rumah tersebut.
"Ini uangnya, sisanya bakal secepatnya saya bayar ya, Bu?" Ucap Taehyung.
Pemilik rumah tersebut menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, "Iya nggak masalah. Semoga betah ya disini, kalau ada apa apa langsung kabari saya saja."
"Kalau begitu saya permisi, ya." Wanita itu pun meninggalkan Taehyung dan Jisoo. Setelah kepergian pemilik rumah, keduanya memutuskan masuk ke dalam.
Jisoo dan Taehyung melihat lihat di dalam rumah tersebut, di sana hanya ada satu kamar, dapur di bagian belakang, dan ruang tamu yang cukup kecil.
"Untuk sementara kita tinggal disini dulu, gue bakal cari rumah yang lebih layak lagi untuk di tinggalin." Ucap Taehyung
Jisoo menggeleng kepalanya sembari tersenyum tipis, "Nggak perlu. Ini udah layak kok, soal ukuran itu nggak penting. Yang terpenting kita merasa nyaman tinggal disini" Jawabnya, mendengar itu membuat Taehyung tersenyum.
"Kalau gitu lebih baik lo istirahat sekarang. Lo baru keluar dari rumah sakit, perlu banyak istirahat." Perintah Taehyung, dia berjalan masuk ke kamar dan menyimpan tas milik Jisoo di dalam lemari.
Jisoo pun menyusul, dia duduk di tepi kasur memperhatikan Taehyung yang sedang menutup pintu lemari. "Kenapa lo lakuin ini?" Pertanyaan dari Jisoo membuat Taehyung menoleh
Taehyung terlihat diam saja, membuat mereka hanya saling memandang cukup lama. Namun setelah itu Taehyung memutuskan untuk duduk di samping Jisoo.
"Kenapa lo nanya lagi? Lo udah tau jawabannya." Jawab Taehyung.
Jisoo menghela nafasnya, dia menundukkan kepala tak berani menatap pada Taehyung. "Maksud gue .."
"Kenapa lo harus mengakui kesalahan yang nggak lo perbuat? Lo bisa jujur sama orang tua lo, kalau anak ini adalah anak Jungkook. Lo pasti nggak akan di usir sama keluarga lo" Sambung Jisoo.
"Maka gue nggak akan bisa jadi Ayah untuk anak ini."
Perkataan Taehyung berhasil membuat Jisoo menaikkan kepalanya untuk menatap pada Taehyung. "Gue udah berjanji bakal jadi Ayah untuk anak lo. Makanya, satu satunya jalan adalah gue harus mengakui kalau anak ini adalah anak gue."
"Kalau Papa tau, anak yang lo kandung adalah anak Jungkook, dia nggak akan ngebiarin gue bertanggung jawab, dia bakal ngelakuin segala cara agar gue dan lo nggak akan bisa sama sama, itu artinya gue nggak bisa nepatin janji gue. Karena lo pasti tau, orang tua mana yang terima anaknya harus bertanggung jawab sama kesalahan yang nggak dia perbuat?"
"Satu satunya jalan agar gue bisa nepatin janji gue, ya ngelakuin pilihan gue ini. Mungkin di mata orang Papa adalah orang tua yang buruk karena mengusir anaknya saat anaknya dalam keadaan kesusahan. Tapi gue tau kenapa Papa ngelakuin ini, agar gue bisa belajar bertanggung jawab dan menerima resiko atas sesuatu yang gue perbuat."

KAMU SEDANG MEMBACA
PERCECT DADDY
Fiksi PenggemarTaehyung tidak menduga jika di umur 18 tahun dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan, bahkan dia harus menjadi seorang Ayah untuk bayi yang berada di kandungan Jisoo. copyright @Galleryies, 2021.