PERCECT DADDY

19. PERFECT DADDY

SELAMAAT MEMBACA YAA,
HANDPHONE MAMI UDAH BAIK ALHAMDULILLAH JADI UDAH BISA UPDATE PERFECT DADDY

KALIAN PASTI PADA KANGEN
BANGET KAN? XIXIXI

.

.

.

Taehyung baru saja turun dari motor setelah memberhentikan motornya di depan Cafe tempat kerja Jisoo, namun Cafe itu sudah tertutup dan Taehyung tidak melihat keberadaan Jisoo.

"Jisoo! Jis!"

Tak ada sahutan dari siapapun itu artinya sudah tidak ada orang lain lagi di sekitar Cafe. Hal itu membuat Taehyung mengacak rambutnya frustasi, dia merasa bersalah karena terlambat dan mengingkari janjinya.

"Lo kemana Jis.. Gue minta maaf.."

Taehyung langsung mengambil handphonenya, kemudian mencoba menyalakannya. Setelah handphone itu menyala, dia melihat ada belasan panggilan dari Jisoo dan beberapa pesan yang Jisoo kirimkan untuknya.

Jisoo
Lo dimana Tae?
Masih lama ya? Gue takut angin tiba tiba jadi kencang banget, kayaknya mau hujan.
Please .. handphone lo kenapa ga aktif?

Dan masih banyak lagi pesan lainnya yang Jisoo kirimkan, sampai akhirnya Taehyung berhenti membaca pesan itu sebab melihat satu pesan yang masuk dari Seulgi.

Seulgi
Jisoo ada disini, lo kerumah aja jemput dia.

Tanpa pikir panjang lagi, setelah melihat pesan itu Taehyung langsung naik kembali ke motornya dan menancap gas untuk menuju ke rumah Seulgi. Taehyung tidak berhenti bersyukur bahwa Jisoo ternyata aman bersama Seulgi

Tidak butuh waktu lama, jarak Cafe dari rumah Seulgi hanya memakan waktu sepuluh menitan. Kini motor Taehyung berhenti tepat di depan rumah Seulgi. Taehyung turun dari motor dan mengetuk pintu rumah tersebut.

Tak lama seorang pria membuka pintu itu.

"Taehyung ya? Masuk aja, Jisoo ada di dalam kok." Katanya, Taehyung membalas dengan anggukan lalu masuk ke dalam rumah Seulgi.

"Duduk Taehyung."

Sehun dan Taehyung pun duduk di sofa, ruang tamu terlihat sepi tidak ada Seulgi ataupun Jisoo yang ada hanya mereka berdua saja.

"Jisoo dimana?" Tanya Taehyung.

"Dia ada di kamar bareng Seulgi. Lagi ganti baju soalnya Jisoo sempat kebasahan karena hujan deras tadi." Mendengar perkataan Sehun membuat rasa bersalah Taehyung semakin membesar. Taehyung tidak akan bisa memaafkan dirinya kalau sampai Jisoo sakit karena kesalahannya

"Maaf karena gue yang telat jemput Jisoo, kalian jadi kerepotan" Ucap Taehyung.

Sehun tersenyum sembari menepuk pundak Taehyung, "Santai aja, Tae. Gue juga udah anggep Jisoo kayak adek sendiri, apalagi Seulgi bagi dia Jisoo udah jadi adek kesayangan.."

"Gue sama Seulgi tadi pengen nungguin lo sampai dateng, cuma Jisoo ngerasa ga enakkan karena gue sama Seulgi niatnya pengen jalan. Lo taukan gimana keras kepalanya istri lo itu? Jadi mau nggak mau kita nurutin buat pergi, tapi selama kita jalan juga kami ga tenang ninggalin Jisoo sendirian"

"Akhirnya gue mutusin ambil mobil buat jemput Jisoo biar nganterin dia pulang soalnya tadi gue naik motor. Tapi pas di jalan menuju Cafe malah hujan deras, mau gamau kita tancap gas aja takutnya Jisoo masih disana nungguin lo .. Dan bener aja, dia masih berdiri di depan Cafe. Karena takut Jisoo sakit, kita bawa dia kesini biar langsung ganti baju."