Sesuai janji kepada kalian semua
mami update hari ini hehehe :D
maaf ya kayaknya part ini agak kepanjangan dari biasanya,
soalnya mami males pisahin ke part berikutnya. daan maaf juga kalau kata katanya ada yang amburadul
btw, vote & komennya udah mulai berkurang ya sekarang 😿😿
mami nggak akan nuntut kalian buat selalu komen di setiap part, tapi tolong bantu selalu ngasih votenya yaa? biar cerita ini bakal naik terus dan pembacanya makin banyak.
THANK YOUU ANAK ANAK CANTIK
HAPPY READING<33
Taehyung keluar dari dalam Coffee shop, kini shift nya telah selesai. Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam lewat, karena sudah tidak ada kerjaan lagi Taehyung memutuskan untuk menuju tempat kerja Jisoo dan menunggu disana.
Motor Taehyung sekarang keluar dari area Coffee shop, tanpa di sadari oleh pria itu dari kejauhan sebuah mobil bewarna putih mengikutinya selama perjalanan ke Cafe.
Karena waktu sudah sore dan jalanan pasti sangat macet, Taehyung memutuskan untuk melewati jalur yang agak jauh daripada menghadapi macet yang panjang. Toh, dia bisa balap untuk cepat sampai dari pada menunggu terlalu lama. Namun hal itu semakin membantu mobil putih itu mengikuti Taehyung
Jika saja Taehyung melewati jalur macet, mungkin mobil itu tidak akan bisa mengikutinya.
Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu satu jam, kini motor Taehyung memasuki area Cafe tempat kerja Jisoo. Mobil putih yang mengikuti Taehyung berhenti di area luar, daerah yang sedikit jauh dari Taehyung namun masih bisa seseorang di dalam mobil itu melihat gerak gerik Taehyung.
"Loh, kalian mau kemana?" Tanya Taehyung, saat motornya berhenti di depan pintu Cafe lalu melihat Jisoo dan Seulgi berjalan kearahnya.
"Mau ke supermarket depan Tae, bahan dapur ada yang kurang. Jadi kita mau kesana buat belanja sekalian" Jawab Jisoo yang di angguki setuju oleh Seulgi.
"Lo udah balik? Tumben, biasanya jemput Jisoo tepat jam pulang.." Jisoo baru saja menyadarinya ikut kebingungan, dia langsung melirik kearah Taehyung menunggu cowok itu menjawabnya
"Mulai hari ini dan seterusnya bakal jemput Jisoo jam segini, Mbak. Soalnya udah nggak ada kerjaan lagi" Jawab Taehyung sambil tersenyum kearah mereka, Seulgi hanya menganggukkan kepala mengerti, sedangkan Jisoo masih butuh jawaban yang jelas namun dia akan mempertanyakannya nanti.
"Ohiya, Mbak biar gua yang anterin ya? Jisoo suruh di Cafe aja, takutnya tiba tiba sakit perut lagi kalau ikut ke supermarket.."
Seulgi melirik kearah Jisoo, "Nahkan udah Mbak bilangin sih nggak usah ikut kamunya masih maksa. Akhirnya di tegur sama suami tuh.." Ejek Seulgi sambil tersenyum menggoda Jisoo yang cemberut, "Yaudah Mbak di anterin Taehyung aja ya Jis? Kamu di dalem aja jagain kasir okey?"
"Yaudah deh Mbak, hati hati ya di jalan. Jangan ngebut ngebut Taehyung kasihan Mbak Seulgi kesusahan ntar." Tegur Jisoo yang di balas senyum dari Taehyung sembari hormat ke Jisoo
"Siap laksanakan! Aman kok Mbak Seulginya, iyakan Mbak lo percayakan sama gua?" Taehyung melirik ke Seulgi dari kaca spionnya.
"Percaya Tae, nggak usah khawatir Jis.. Mbak mah belum jompo jadi baik baik aja naik ke motor gede Taehyung ini. Mbak lebih khawatir kamu kalau naik motor ini, apa nggak kesusahan Jisoonya Tae?"
"Kesusahan sih Mbak, makanya gua besok bakal ganti motor, mau minjam ke temen motor yang lebih gampang buat Jisoo naik." Jawab Taehyung, Seulgi bersyukur mendengarnya dan merasa tenang melihat Taehyung yang selalu tulus memperhatikan hal hal kecil untuk Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
PERCECT DADDY
FanfictionTaehyung tidak menduga jika di umur 18 tahun dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan, bahkan dia harus menjadi seorang Ayah untuk bayi yang berada di kandungan Jisoo. copyright @Galleryies, 2021.
