PERCECT DADDY

2O. PERFECT DADDY

Lima Bulan yang lalu,

Jisoo tengah memeluk kedua kakinya di atas kasur, wajahnya terlihat sangat cemas dan gelisah. Tangan kanannya menggenggam sesuatu yang sedari tadi dia sembunyikan.

Pintu kamar Jisoo terbuka, membuat gadis itu terlonjak kaget. Jisoo reflek menyembunyikan sesuatu yang berada di genggamannya kebawah bantal. Tetapi saat melihat seseorang yang tengah berdiri di depan pintu membuat Jisoo merasa lega

“Kamu kenapa kok panik gitu?” Tanya cowok itu sembari berjalan kearah Jisoo setelah menutup pintu kamar.

Jisoo memperbaiki rambutnya yang acak acakkan lalu tersenyum tipis. “Nggak apa apa, kamu kok bisa masuk kesini?”

“Pas aku sampai disini aku ngelihat papa kamu pergi, jadi aku langsung masuk aja. Kamu baik baik ajakan sayang, kok keliatan kacau gini?”

“Papa kamu mukulin kamu lagi yaa?” Tebak Jungkook namun dengan cepat Jisoo menggelengkan kepalanya.

“Nggak kok, aku baik baik aja..” Jungkook yang mendengar itu malah semakin yakin kalau pacarnya itu sebenarnya sedang menutupi sesuatu, tetapi Jungkook tidak ingin memaksakan Jisoo untuk bercerita. Dia lebih memilih untuk duduk di samping Jisoo dan menyenderkan kepala gadis itu ke pelukannya

“Kalau ada apa apa kamu harus cerita sama aku yaa?” Jisoo kembali membalas hanya dengan anggukan kecil.

Sekitar lima menitan suasana sangat hening, tidak biasanya Jisoo diam seperti ini setiap kali Jungkook datang. Biasanya gadis itu lebih sering tersenyum dan berbicara berbagai hal padanya, bahkan di saat dia mendapatkan kekerasan dari Papanya gadis itu masih tetap menunjukkan keceriaannya kepada Jungkook. Namun kali ini terasa jauh berbeda.

“Jis, kamu kok diem aja biasanya bawel setiap aku dateng? Aku hari ini izin nggak ikut latihan basket ke Taehyung loh, aku mau nemenin kamu disini”

“Kamu jangan sering bolos latihan, nanti kamu di marahin” Ucap Jisoo membuat Jungkook terkekeh sambil mengelus kepala pacarnya itu

“Gapapa kok, temen temen aku juga ngerti jadi bolos sesekali buat nemenin kamu boleh boleh ajaa” Jawab Jungkook, “Ohiyaa tadi kamu nelfon aku katanya mau ngomong sesuatu, ada apaa sayang?”

Tubuh Jisoo mendadak menegang, jantungnya seperti berpacu lebih cepat dari normalnya. Dia diam cukup lama, tidak merespon perkataan Jungkook membuat Jungkook semakin kebingungan dengan tingkah Jisoo.

Lalu tak lama Jisoo melepaskan dirinya dari pelukan Jungkook kemudian mengambil benda yang dia sembunyikan di balik bantalnya. Jungkook hanya diam memperhatikan apa yang sedang di lakukan Jisoo sampai akhirnya dia menunjukkan benda itu pada Jungkook,

“Aku hamil..”

Mendengar perkataan Jisoo sukses membuat Jungkook terkejut dan mematung memandang testpack yang di sodorkan di depan matanya.

“K—kamu hamil? Ini.. ini beneran?”

Jisoo mengangguk lemas sembari menundukkan kepalanya, dia menangis sejadi jadinya. Hal ini membuat Jungkook semakin sadar ini bukanlah sebuah prank, Jisoo benar benar hamil anaknya.

“Jungkook aku takut .. aku takuut” Tanpa pikir panjang Jungkook langsung memeluk Jisoo dengan erat agar menenangkan gadisnya.

“Ssstt, nggak apa apa semuanya bakal baik baik aja, aku ada disini. Aku pasti bakal tanggung jawab, kamu nggak perlu takut.” Ucap Jungkook sembari memberikan kecupan pada puncuk kepala Jisoo dan menepuk nepuk punggungnya untuk beberapa menit sampai akhirnya tangisan Jisoo mulai memelan

Jisoo melepaskan pelukannya lalu menatap kearah Jungkook, matanya terlihat bengkak karena menangis membuat Jungkook merasa tidak tega dengan pacarnya. “Aku takut ngasih tau ke papa ku, gimana kalau dia bakal ngamuk? kamu taukan dia nggak pernah suka sama kamu”