HALOOOOOO EPERIBODI
ini banyak yang ngira kemarin itu udah end ya? kasihannya, kamu tertipu ya sayang xixixi padahal mami nggak nulis end cuma nulis "tbc" disana. huft kamu tertipu marie kita tertawa 🤸🤸
kemarin mami hanya mau memberikan rasa terimakasih aja sama kalian yang udah baik, selalu menunggu update an book ini, mana nunggunya lama banget lagi ya dari 2021 - 2023 :D
masih ada **** part lagi setelah itu selesai, selamat membaca <3
.
.
.
"PONAKAN GANTENG PAMAN DIMANA YAA?"
Taehyung sedang berdiri di ambang pintu kamar sembari memegangi pakaian kotor anaknya yang akan di cuci. Menatap frustasi kearah pintu rumahnya dimana keempat sahabatnya sedang berdiri di sana sembari membawa banyak paper bag di tangan mereka masing masing.
"Lo perasaan baru dateng kemarin, kenapa ada disini lagi sih?" Gerutu Taehyung menghampiri sahabatnya.
"Yaelah, terserah kita lah mau dateng kapan. Lagian kita gamau ketemu lo, kita mau ketemu sama jagoan!" Ucap Mingyu, yang lain mengangguk setuju.
"Awas Tae, gua mau ketemu ponakan kesayangan gua!" Jimin mendorong Taehyung agar minggir sedikit karena dia dan yang lain akan masuk ke dalam kamar.
"Jangan di bangunin woy! Gua baru aja tidurin dia!"
"IYAA IYAA BAWEL BANGET LO."
Sepertinya hari ini Taehyung akan kembali menghadapi rumahnya yang seperti kapal pecah. Setiap kali keempat temannya datang, barang barang akan berserakan dimana mana, terutama mainan anaknya yang ntah sampai di dapur, di ruang tengah bahkan bisa ada di bawah kolong tempat tidur.
Keempat sahabat Taehyung kini berdiri di depan tempat tidur menatap bayi laki laki yang kini sudah berusia sembilan bulan, sedang asik tertidur pulas di atas tempat tidur.
"Padahal gua mau pamerin mainan baru buat dia.." Lesuh Taeyong.
"Gua juga udah bawain baju baju lucu buat dia," Sahut Jaehyun. Keempatnya terlihat cemberut karena ponakan kesayangan mereka sedang tertidur pulas. Jika membuatnya bangun, mereka akan mati di tangan Taehyung.
"Apa kita bangunin aja?"
Jimin dan Mingyu menggeleng kepala, "Gua gamau mati di tangan Taehyung."
"Yaudahlah kita tungguin dia bangun aja." Taeyong berjalan untuk merebahkan diri di samping ponakannya. Memandangi bayi mungil dan lucu itu yang sedang tidur, senyum Taeyong tak lepas dari bibirnya memandang ponakannya yang sangat membuatnya gemas.
Jimin mengambil tempat untuk duduk di samping kiri bayi yang kosong. Sedangkan Jaehyun dan Mingyu memilih untuk mengatur barang barang yang mereka bawa ke atas meja, katanya biar pas bayinya bangun dia jadi seneng banyak mainan baru.
"Lo beliin apaan, Jim?" Tanya Mingyu sembari mengintip paper bag yang di bawa Jimin tadi.
"Gua tadi lihat ada boneka dino lucu, terus tas ransel bayi, terus baju baju, apa aja gua ambil deh buat ponakan ganteng gua ini." Jawab Jimin, tangannya mengelus punggung keponakannya.
"Kalau lo Ming, beliin apaan?" Tanya Jaehyun.
Mingyu tersenyum lebar, "Gua beliin mobil."
Ketiga kawannya menatap Mingyu dengan tatapan terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERCECT DADDY
FanficTaehyung tidak menduga jika di umur 18 tahun dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan, bahkan dia harus menjadi seorang Ayah untuk bayi yang berada di kandungan Jisoo. copyright @Galleryies, 2021.