11. Saksi

191 41 2
                                    

|ᴜɴᴅᴇʀ ᴛʜᴇ ᴄɪᴛʏ|

"Kita selesaikan di pengadilan!"

Lelaki itu kini terlihat ketakutan, karna raut wajah Seungyoun yang berubah. Daritadi Seungyoun berwajah santai sampai saat dia tidak sengaja memukul Hiyyih, wajah itu berubah menjadi sangat marah.

"Sial brengsek!" Umpatnya lalu langsung pergi meninggalkan pacarnya itu.

"Oppa tunggu!" Teriak wanita itu dengan suara lemasnya.
Hingga tak lama tubuhnya jatuh ke rerumputan karna sudah sangat lemas.

"Astaga! Biar ku bantu." Ucap Hiyyih kembali menolong perempuan itu berdiri.

Mereka bertiga pun duduk di kursi taman, ah hanya Hiyyih dan Perempuan itu saja, Seungyoun berdiri di sampingnya.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Seungyoun saat melihat perempuan itu lebih bertenaga dari sebelumnya.

Dia mengangguk sebagai jawaban bahwa dia sudah lebih baik setelah diberi biskuit dan air putih oleh Seungyoun.

"Boleh aku tanya?"
Perempuan itu menoleh ke arah Seungyoun, menunggu pertanyaan keluar dari mulutnya.

"Siapa namanya, nomor teleponnya atau tempat kerjanya? Aku harus bertemu dengannya untuk menyelesaikan permasalahan ini." Minta Seungyoun

Awalnya perempuan itu terdiam, dia sempat enggan memberitahukan itu semua pada Seungyoun.

Hingga,

"Nari Eonni, tidak papa."
Hiyyih mengelus punggungnya untuk meyakinkannya, akhirnya dia pun setuju untuk memberitahunya. Hiyyih tau namanya karna tadi Seungyoun sempat bertanya.

"Jadi maksudmu dia tidak bekerja?" Tanya Seungyoun meyakinkan

"Ah tidak, bukan tidak bekerja. Dia sedang membuka usaha... Hanya saja itu belum berhasil." Ucap Nari.

"Jadi bagaimana dia menjalani hidupnya?" Tanya Hiyyih penasaran.

"Dia... masih hidup bersama kedua orangtuanya. Mereka orang yang sangat berada, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan cucunya nanti." Jelas Nari

Hiyyih sedikit terkejut, itu artinya dia bukan orang sembarangan. Jika Seungyoun meneruskan ini ke jalur hukum, bukankah akan bahaya untuk Seungyoun nantinya? Itu yang terus Hiyyih fikirkan saat ini.

"Aku akan pergi ke rumahnya, kita harus segera melanjutkan kasus ini." Tegas Seungyoun.

Drrtt Drrt!

"Kau boleh pergi, Direktur Kang pasti mencarimu." Ujar Seungyoun saat melihat nama direktur kang yang muncul saat ponsel Hiyyih bergetar.

Hiyyih pun memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan lari paginya, sedangkan Seungyoun dan Nara langsung pergi menuju rumah orangtua lelaki itu.

Mereka pun sampai tepat di depan rumahnya, sudah terlihat pagar mewah dari rumah tersebut.

"Harus ku panggil apa dia?" Tanya Seungyoun.

"Jihoon, panggil saja begitu." Balas Nari

"Baiklah."

Mereka berdua pun menekan tombol berwarna putih itu, meminta izin untuk masuk dan bertemu dengan ibu dari Jihoon.

Seungyoun dan Nari di persilahkan untuk duduk, di depannya sudah terdapat nyonya dari rumah besar itu.

"Ada perlu apa kalian bertemu denganku?" Tanyanya.

"Ah anakku, sini duduk." Sambungnya cepat saat melihat Jihoon baru turun dari tangga.

Kembali fokus, Seungyoun pun langsung menyampaikan maksudnya kesana dan Wanita paruh baya terlihat tidak senang dengan apa yang Seungyoun sampaikan.

Under the City || ft. Bahiyyih-Seungyoun ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang