4. Masa Lalu

239 50 0
                                    

|ᴜɴᴅᴇʀ ᴛʜᴇ ᴄɪᴛʏ|

Kamar yang di dominasi warna porcelain itu memiliki 2 buah ranjang, yang satu di ujung sebelah kanan dan satunya lagi di ujung sebelah kiri. Meskipun dindingnya hanya memiliki 1 warna, tapi setiap bagian dari ranjang tersebut memiliki nuansa sangat berbeda.

Ranjang di sebelah kanan yang dekat dengan pintu memiliki hiasan dan warna hitam dan putih, itu adalah milik Youngeun. Sedangkan ranjang di sebelah kiri memiliki hiasan dan warna creamy, Itu adalah milik Hiyyih.

Hiyyih tengah duduk di kursi depan ranjangnya, tangannya di letakan diatas meja belajar sembari menghitung sisa uang tabungannya.

"Uang ku tinggal sepuluh ribu won?" Kagetnya

"Aish! Pasti karna aku selalu saja makan di minimarket dan tak mengatur keuangan dengan benar!" Kesal Hiyyih pada dirinya sendiri yang begitu boros.

Hiyyih terdiam sejenak, kemudian mengetuk kepalanya dengan keras.

"Oh sial! Aku belum membayar uang bulanan!"

Trainee di dorm ini mempunyai kesepakatan untuk membayar uang sebesar sepuluh ribu won setiap bulannya. Uang Hiyyih tersisa sepuluh ribu won, itu artinya dia benar benar sudah tak memiliki uang lagi.

Dia segera mengambil ponselnya kemudian memberi pesan pada seseorang di salah satu kontaknya. Tak berselang lama dia pun sedikit tersenyum lega.

"Akhirnya aku tidak benar benar bangkrut." Ucapnya

Dia segera mengambil sketchbook miliknya dan menggambar sesuatu diatas sana.

Ya Hiyyih membuka jasa pembuatan gambar secara manual maupun digital, gambar digital maupun manual hanya di beri harga ₩ 5.000 saja. Setiap 1 minggu dia biasa menerima lima sampai enam orderan. Itu juga tergantung mood dan waktu luangnya.

Begitulah cara Hiyyih bertahan hidup di kota besar ini sendirian, dia tidak menerima uang dari keluarganya di Busan. Apa keluarganya pelit? Tentu saja tidak. Memang Hiyyih yang memutus hubungan antar keluarga itu.

Dia pergi ke Seoul saat dia berumur enam belas tahun, saat dia baru memasuki bangku SMA. Dia membawa semua tabungan yang dia miliki, 1 koper baju dan celananya serta iPad hadiah ulang tahunnya yang ke lima belas.

Dia bersekolah di sekolah yang tak begitu jauh dari dorm-nya dan kebetulan Hiyyih masuk melalui jalur beasiswa, dimana dia tidak perlu membayar biaya sekolah sampai lulus. Kecuali untuk seragam dan buku tentu saja.

Selesai dengan gambarnya yang memakan waktu dua jam, Hiyyih segera mengambil buku diary-nya, menulis hal sederhana yang ingin dia tulis. Dia tidak menulis banyak, karna tak sampai lima menit dia tertidur diatas meja belajarnya itu.

Di luar kamar terdengar pintu dorm yang terbuka, ketiga trainee lain tampaknya baru pulang. Sepertinya mereka jalan jalan dulu mencari makanan.

"Apa dia sudah pulang?" Tanya Dayeon

"Biar aku cek ke kamar." Ujar Youngeun sebagai roommate Hiyyih.

Youngeun membuka pintu kamar dan melihat Hiyyih tengah tertidur dengan tangan sebagai bantalan kepalanya. Dia segera menutup pintu dan kembali kepada dua trainee lainnya.

Under the City || ft. Bahiyyih-Seungyoun ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang