|ᴜɴᴅᴇʀ ᴛʜᴇ ᴄɪᴛʏ|
Hiyyih terus melamun saat melahap sarapan di hari terakhirnya itu di Busan. Hingga ibunya pun menegurnya.
"Hiyyih apa yang kau pikirkan? Apa ada masalah?"
"Ukhuk ukhuk." Membuat Hiyyih terbatuk
"Tidak, tidak apa-apa. Hanya masih mengantuk." Bohongnya.
Dia terus memikirkan kejadian semalam yang membuatnya terlihat seperti orang bodoh.
Hiyyih dan Seungyoun sama sama merasa ini malam yang begitu indah, namun keindahan itu terhenti saat Hiyyih menanyakan sesuatu yang membuatnya kembali susah berbicara.
"Kau ingat uang yang kau bilang titipan dari Choi ssaem dan Direktur Kang itu? Aku tanya mereka dan mereka bilang mereka tidak memberikanku uang sepeser pun."
"Bisakah kau katakan yang sebenarnya? Berhentilah berbohong, kau kan sudah ketahuan." Hiyyih menyudutkan Seungyoun.
Seungyoun menghela nafasnya, memang semua kebohongan akan terungkap pada akhirnya.
"Itu uang mu kan? Ya kan?" Tanya Hiyyih lagi.
Seungyoun pun mengangguk, tak sanggup lagi untuk berbohong pada gadis muda di sampingnya.
"Kenapa kau berbohong?"
Pada akhirnya Seungyoun kalah, dia pun menoleh menatap Hiyyih, "kau tidak akan menerima jika aku mengatakan yang sebenarnya."
"Tapi kau membuatku merasa semakin tidak enak padamu, kau sudah memberikan banyak hal sedangkan aku--"
"-- karna itulah aku tidak ingin memberitahumu. Kau akan mengatakan hal seperti itu yang membuatku merasa seakan akan aku memberikan hal besar untukmu."
"Ini memang hal besar, aku bahkan tidak tau bagaimana harus membayarnya."
"Hiyyih-ah." Untuk pertama kalinya Seungyoun memanggilnya dengan sebutan itu, "aku ingin menjelaskan semuanya padamu."
"Silakan, kurasa aku memang butuh sebuah penjelasan." Suruh Hiyyih.
Seungyoun mengambil nafasnya dan menghembuskannya, karna ini akan menjadi sebuah cerita yang cukup panjang.
"Yang kau katakan kemarin sore memang benar adanya, ibumu meminta ibuku untuk menjaga mu di Seoul, aku mencari keberadaan mu di kota besar itu selama dua tahun lamanya. Hingga akhirnya aku bertemu denganmu di depan mini market. Aku mengatakan pada ibuku bahwa aku menemukanmu dan aku bersedia membantumu, menjagamu awalnya memang karna ibuku yang memintaku."
"Kau tau dia sangat menyayangimu selayaknya anaknya sendiri, dia memang ingin memiliki seorang anak perempuan. Tapi entah kenapa lama kelamaan aku merasa membantu dan menjaga bukan suatu kewajiban karna disuruh oleh ibuku, aku merasa aku melakukan itu karna memang aku mau melakukan itu. Aku tak ingin melihatmu bersedih terus, aku tak suka melihatmu sendiri, melihatmu di hakimi dengan sangat tidak adil membuatku merasa aku ingin terus melindungimu."
"Aku tidak bisa menyalahkanmu jika kau menganggap aku melakukan semua ini karna aku merasa kasihan padamu, salahku karna tidak berbicara sejujurnya dari awal. Dan kurasa aku juga harus mengatakan hal ini dari sekarang agar tidak menjadi sebuah kebohongan lagi." Jelas Seungyoun panjang.
Dia mengambil sedikit nafas untuk melanjutkan ucapannya, Hiyyih pun terlihat begitu memperhatikan semua ucapan Seungyoun.
"Hiyyih-ah, kurasa aku menyukaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Under the City || ft. Bahiyyih-Seungyoun ✅
Fanfiction"Kalau kau hanya ingin menceramahi ku, diamlah. Aku tidak butuh omong kosongmu itu." "Sifatmu yang seperti itu yang membuatmu tak memiliki teman" Bahiyyih gadis desa yang merantau ke kota Seoul untuk menjadi trainee, disaat masa frustasinya dia bert...