41. Date

161 23 4
                                    

|ᴜɴᴅᴇʀ ᴛʜᴇ ᴄɪᴛʏ|

Pada akhirnya mata mereka sama sama terpejam menikmati ciuman itu. Ciuman pertama mereka berdua.

Seungyoun menarik tubuh Hiyyih agar lebih dekat dan tangan Hiyyih meremas baju Seungyoun.

Ciuman itu pun berhenti dan mereka mengambil nafas mereka masing masing. Hiyyih terus menggigit bibir bawahnya karna tak percaya apa yang telah dia lakukan. Dia bahkan tidak berani menatap wajah Seungyoun saat ini.

Namun Seungyoun langsung mengangkat dagu Hiyyih agar bisa melihat wajahnya.

Dia tersenyum. Sungguh, itu sangat manis. Hiyyih tidak pernah melihat senyuman itu sebelumnya.

"Itu..tadi.." gerogi Hiyyih.

"Anggap saja kau tidak menyukaiku secara sepihak."

Sial! Berhenti tersenyum Cho Seungyoun, apa kau tidak tau berapa kecepatan jantung Hiyyih berdegup saat ini? Apa kau tidak tau betapa merahnya pipi Hiyyih saat ini? Oh tidak, kau tau itu.

"Pipi mu merah, lucu sekali." Ucap Seungyoun masih dengan senyumnya.

Hiyyih menutup matanya malu dan Seungyoun terkekeh melihat itu. Langsung saja Seungyoun memeluk Hiyyih karna dia begitu gemas dengan gadis di depannya saat ini.

"Ku harap kau tidak akan menjadi canggung lagi karna ciuman ini." Bisik Seungyoun di telinga Hiyyih.

Tangan Hiyyih mulai naik dan membalas pelukan Seungyoun, seperti kemarin malam. Lalu kepalanya mengangguk dalam dekapan pria itu.

Pelukan itu terhenti ketika tiba tiba ponsel Seungyoun mendapatkan panggilan. Seungyoun minta izin Hiyyih untuk mengangkat panggilan itu dan tentu Hiyyih hanya mengangguk.

"Ah ya bu Park?"

"..."

"Oh baiklah, mungkin sekitar sepuluh menit lagi."

"..."

"Ya baiklah terimakasih."

Seungyoun mematikan panggilan itu dan langsung berjalan mendekati Hiyyih lagi.

Dia melihat wajah penasaran Hiyyih yang dia anggap sangat lucu saat ini.

"Ada apa?" Tanya Hiyyih.

"Ada konsultasi online, jadi aku harus pulang untuk bekerja. Tidak masalah kan?"

Hiyyih mengangguk, "tentu saja, aku juga harus bekerja di kedai."

Seungyoun tersenyum dan langsung mengacak acak rambut Hiyyih, membuat perempuan itu semakin salting dibuatnya. Seungyoun pun langsung pergi menuju rumahnya dan Hiyyih masih menenangkan jantungnya di depan wastafel itu.

Namun belum juga tenang, dia sudah dipanggil Lea untuk segera mencatat pesanan pelanggan karna kedai sudah mulai dibuka.

"Aku ingin Shirataki tapi paket lengkap ya, dan juga Udon original satu."

"Halo?" Pelanggan itu melambaikan tangannya di depan wajah Hiyyih karna Hiyyih benar benar tidak fokus.

"Ah ya, tentu saja tunggu sebentar." Balas hiyyih

Hiyyih langsung berjalan menuju kasir, "Eonni, lengkap original udon Shirataki satu." Katanya dengan mata yang entah melihat kemana.

"Yak, bicara yang jelas!" Kesal Lea sembari memukul kepala Hiyyih.

"akh!" Hiyyih reflek memagang kepalanya, "Shirataki paket lengkap dan Udon Original satu, aku bilang begitu tadi." Lanjutnya masih dengan raut wajah yang sama.

Under the City || ft. Bahiyyih-Seungyoun ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang