|ᴜɴᴅᴇʀ ᴛʜᴇ ᴄɪᴛʏ|
Sepasang kekasih itu duduk berhadpaahn dengan wajah yang sangat serius.
"Ada apa? Ayo beritahu aku."
Perempuan itu masih terdiam, menahan air matanya, berusaha kuat untuk bisa mengatakan semuanya.
"Rayeong-ah..."
"Seungyoun-ah, maaf."
"Untuk apa?"
Namun air mata Rayeong terlanjur turun melewati pipinya itu, Seungyoun pun berniat ingin menghapus air mata kekasihnya itu, tapi Rayeong segera menahan tangannya.
Dia menggeleng, seakan meminta Seungyoun untuk berhenti melakukan kontak fisik dengannya.
"Jika kau tidak mengatakan apapun dan bertingkah aneh seperti ini, bagaimana aku bisa tau ada apa." Kata Seungyoun
Rayeong mengambil nafasnya, keputusannya sudah bulat. Meskipun dia belum bisa menerimanya tapi inilah akhirnya. Dia memberanikan diri mengangkat kepalanya dan menatap wajah kekasihnya itu, yang dalam beberapa menit akan menjadi mantan kekasihnya.
"Aku di jodohkan oleh orangtuaku."
Seungyoun kaku, entah ingin bereaksi seperti apa karna dia benar benar speechless. Dia tidak menyangka hal seperti ini akan menghampiri hidupnya.
Bulan lalu dirinya baru diterima di suatu firma hukum, merasa sangat senang namun di bulan berikutnya kesenangannya seperti dirampas dan diberikan berita menyedihkan seperti ini.
"Besok aku akan bertunangan dengannya." Lanjut wanita itu.
"Aku tidak tau ingin mengatakan apa." Kalimat pertamanya setelah mendengar berita itu.
"Maaf."
Dia mengambil nafas lalu membuangnya, "jadi maksudmu sekarang adalah kau ingin putus denganku?"
"Aku tidak pernah ingin putus denganmu--"
"--ya tapi kau harus putus denganku. Kau sudah di jodohkan dan besok kalian bertunangan yang artinya kau sudah memiliki lelaki lain. Aku tidak ingin menjadi pria yang menghancurkan hubungan orang lain." Sela Seungyoun
Seungyoun tak sanggup melihat wajah Rayeong, perempuan yang menjadi pacarnya selama dua tahun kini sudah memiliki lelaki lain.
"Baiklah, kalau memang harus begitu kita tidak bisa melawan bukan? Kau dan aku sama sama tidak mau putus, tapi kita memang harus mengakhiri hubungan ini."
"Kalau begitu, aku ucapkan selamat atas perjodohan mu. Ah dan aku harus pergi sekarang, aku tidak ingin di telat padahal baru satu bulan bekerja." Ucap Seungyoun kemudian berjalan keluar dari cafe itu.
Meninggalkan Rayeong sendirian, bersikap dia baik baik saja padahal sebenarnya tidak.
||
"Seungyoun ini aku, Rayeong. Bisa kita bertemu sebentar?"
Seungyoun membulatkan kedua matanya, kemudian segera mengambil ponselnya yang berada di phone holder mobil miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under the City || ft. Bahiyyih-Seungyoun ✅
Fiksi Penggemar"Kalau kau hanya ingin menceramahi ku, diamlah. Aku tidak butuh omong kosongmu itu." "Sifatmu yang seperti itu yang membuatmu tak memiliki teman" Bahiyyih gadis desa yang merantau ke kota Seoul untuk menjadi trainee, disaat masa frustasinya dia bert...