GARIS WAKTU [ON-GOING]

CHAPTER 06

06

SEPERTI BIASA SIKAP HANGAT ITU HANYA UNTUK
KAMU YANG BERARTI

-ALEXANDRA SHENINA ADIJAYA-

HAYY SEMUANYA SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE
DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN KALIAN YA!!🦋

HAPPY READING ❤️❤️❤️

*****

Malam itu jam sudah menunjukkan pukul 02.18, para penghuni rumah sudah tertidur semua, gadis cantik itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina.
Sambil mengumpulkan nyawa, gadis tersebut baru menyadari bahwa ia sudah tertidur selama hampir 3 jam dengan posisi seperti itu.

Gadis itu kemudian bangkit, bergegas menuju meja belajarnya untuk kemudian mengambil buku mata pelajaran yang akan di bahas besok, ya seperti inilah rutinitas Sandra, pulang sekolah akan larut dan setelah pulang ia akan beradu mulut dengan ayah maupun aurora lalu kemudian masuk kamar dan tertidur, lalu tengah malam nya dia akan terbangun dan barulah ia akan belajar.

Bagi Sandra dunia malam sangat tenang, ia sangat menyukai dunia malam, itulah mengapa sebagian orang menghabiskan waktunya di malam hari.

Gadis itu kemudian berjalan menuju ke arah balkon kamar, seperti biasanya ia akan menghabiskan waktu malam hari dari atas balkon kamar, sambil menikmati pemandangan lampu malam kota.

Namun saat ingin membuka buku, netra hitam miliknya tak sengaja menangkap seseorang di seberang balkon kamarnya, Sandra sangat mengenali siapa orang itu.

Gadis itu merindukan sosok hangat tersebut, saat pertemuan tidak mengenakan saat ia pertama kali masuk sekolah, serta dirinya yang hampir saja di tabrak oleh cowok itu, entah mengapa malah membuat dirinya merasa nyaman saat berada di dekatnya, bagi Sandra cowok itu adalah sumber kehangatan dan Sandra berharap cowok itu dapat menjadi perisai serta rumah bagi Sandra untuk tempat berlindung dari derasnya hujan.

Samar-samar mulai terdengar petikan dawai gitar dari arah seberang, lagu runtuh dari Febry putri dan fiersa Besari mulai mengalun dengan merdu, Sandra memperhatikan cowok itu dari atas balkon kamarnya.
Wajahnya sangat damai, ekpresi wajahnya sungguh-sungguh sangat mendalami lagu tersebut.

Gadis tersebut tersenyum saat otak cerdiknya menemukan ide cemerlang, dengan cepat ia masuk ke dalam kamar kemudian memasukkan buku yang tak sempat ia pelajari kedalam tas, kemudian beralih mengambil cardigan coklat miliknya, lalu kemudian memakainya.

Gadis tersebut turun ke lantai bawah dengan langkah yang sangat berhati-hati, ia takut jika sang ayah akan mengetahui terlebih satu kebiasaan ayahnya yaitu naik turun tangga hanya untuk mengambil air minum.

*****

Setelah berhasil keluar dari rumah milik keluarganya akhirnya ia sampai di depan pintu pagar milik keluarg Rafael, dengan hati-hati ia membuka pintu pagar agar tidak menimbulkan suara berisik, kemudian berjalan ke arah samping kanan menuju kamar milik cowok itu.

Petikan nada dari gitar milik cowok itu semangkin nyaring terdengar di indera pendengaran milik Sandra, ia bingung bagaimana caranya agar cowok tersebut mengetahui bahwa dirinya ada di bawah.

Yasshh Gotcha!!!

Melihat ada batu di dekat pohon tinggi kamar cowok itu membuat otaknya menemukan cara bagaimana bisa mengalihkan perhatian cowok tersebut.

Gadis itu bersiap siap mengambil ancang-ancang kemudian

TUK

Lemparan yang bagus dari gadis cantik itu, tidak sampai mengenai kaca namun mengenai dinding dekat cowok itu bersandar.