CHAPTER 09

93 35 42
                                    

09

TIDAK KATA-KATA MENYAKITKAN JIKA PENGUCAPNYA
DARI ORANG YANG KITA SAYANG, NAMUN MENGAPA
HAL INI BERBEDA DENGAN SAYA?

-ALEXANDRA SHENINA ADIJAYA

PLAYLIST SONG 🎵
MERASA INDAH - TIARA ANDINI

HAYYY❤️❤️

SEBELUM LANJUT JANGAN LUPA VOTE + COMMENT
YANG BANYAK SESUKA KAMU YAA🦋💘.
KALAU KALIAN SUKA SAMA CERITA KU JANGAN LUPA UNTUK SHARE KE TEMEN-TEMEN YANG LAIN🙋.

HAPPY READING ❤️❤️❤️

*****

Tidak ada yang bisa mendeskripsikan perasaan Rafael saat ini, perasaannya dan juga pikirannya begitu kacau, ia masih belum mempercayai sepenuhnya bahwa Alexa sudah tiada. Ia yakin itu hanya akal-akalan adijaya saja, lalu mengapa Aurora mengatakan bahwa Sandra anak angkat keluarga Adijaya. Rafael sangat ingin bertemu dengan gadis itu
Semenjak insiden tadi pagi, ia tidak ada bertemu dengan gadis itu, ia juga mencoba berkali-kali untuk menghubungi gadis itu, namun nihil hingga kini tidak ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan membalas telfonnya.

"Angkat anj*ng" kesalnya saat kesekian kalinya ia menghubungi nomor telfon gadis itu, disinilah sekarang, di atas rooftop gudang tua dekat perumahan tempat tinggalnya, ia akan menghabiskan waktu hingga gadis itu menjawab telfonnya.

"Gue yakin Lo Alexa"

"Lo Alexa kan san"

"Akhirnya kita ketemu lagi san" ujarnya di sertai senyuman kecut.

"Tapi kenapa" tambahnya lagi.

"TAPI KENAPA WAKTU KITA KETEMU KEADAAN KITA BERDUA SAMA-SAMA KACAU"

"GUE TAKUT GA PUNYA WAKTU BUAT DAPETIN KEMBALI HATI LO"

"GUE BUTUH PELUKAN HANGAT XA"

"ALEXA KALAU EMANG BENER LO UDAH DI SURGA GUE CUMA MAU LO BANGKIT LAGI DARI TANAH"

ARGHHHHHH

BUGHHHHH

Cowok dengan seragam abu-abu itu meninju dinding pembatas rooftop. Cowok itu menjatuhkan tubuh lemahnya, nyatanya Rafael yang di kenal orang-orang sebagai kapten futsal  terkenal dengan kekuatan dan otak cerdiknya itu saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Cowok itu memeluk kedua lututnya, air matanya meluruh, masih terlintas tawa manis gadis kecilnya di dalam benak. Tawa itu bagaikan sebuah Paracetamol yang meredakan hawa panas bagi tubuhnya, tawa itu bagaikan pemanis pada kopi pahitnya. Ia sangat
Membutuhkan tawa itu, tawa ceria yang selalu Rafael dengar saat mereka bermain bersama.

Namun itu semua hanya memori, memori singkat sebelum akhirnya semuanya berubah, Alexa yang tiba-tiba menghilang bersama papa dan adik kembarnya. Dan ia yang tiba-tiba di bawa keluar negeri oleh bundanya. Padahal waktu itu, Alexa baru saja di kabarkan kecelakaan bersama mobil sang kakek yang ia tumpangi, kondisinya sangat parah, hingga membuat sang kakek harus meregang nyawa dan Alexa kecil Harus melakukan operasi di bagian pelipisnya.

GARIS WAKTU [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang