GARIS WAKTU [ON-GOING]

20. BROKEN

20. Alwayas back for me.

Hai🤗, thank you for the reading this story, I hope your day will be happy and love u more💘

Ombak aja tenang, masa hatimu engga
-G A R I S - W A K T U-

HAPPY READING

****

Mungkin, pantai adalah tempat ternyaman untuk menenangkan pikiran, apalagi jika pantainya sangat bersih, pasti sangat amatlah tentram jika berada di sana.

Cara menenangkan pikiran semua orang itu berbeda-beda, di saat mereka healing ada banyak jalan yang mereka pilih.

Salah satunya adalah, jalan yang akan menyesatkan mereka sendiri, ketika mereka memilih jalan itu
Mereka tidak berpikir betapa besar konsekuensinya.
Konsekuensi yang mereka dapat tidak hanya kecil
Namun dapat berupa masalah yg besar.

Ada yang berpendapat bahwa rumah adalah segalanya, tapi opini itu tidak berlaku bagi kami.
Bagi kami rumah adalah neraka.

Ada yang bilang kalau orang tua itu segalanya, aku percaya itu tapi masalahnya aku tidak memiliki orang tua.

Andai kamu tau, betapa bersyukur kami jika memiliki kebahagiaan yang lengkap. Namun masalahnya itu terdengar janggal.

Mungkin, besar di bumi sebagai sosok lemah seperti kami adalah suatu hal yang sangat membanggakan.
Lewat ini, kami akan menjadi sosok manusia yang lebih kuat pundaknya, lebih kuat mentalnya.

Dunia itu kejam, untuk para manusia haus kasih sayang seperti kita.

Andai, mama masih hidup, Aurel mau cerita kalau sekarang Aurel lagi ngerasain jatuh cinta ma.
Kata orang, jatuh cinta itu menyakitkan, tapi bagi Aurel, jatuh cinta yg Aurel alami ini adalah suatu keajaiban.

Untuk pertama kalinya, Aurel ngerasa di cintai.
For the first time, Aurel ngerasa punya rumah sendiri.
For the first time, Aurel ngerasain ada yang peduli ke Aurel.

Mah, mamah bisa liat Aurel dari surga kan? Aurel yakin mama bisa liat Aurel dari surga. Kalo mama bisa liat
Kenalin mah, dia Rafael, rumah ternyaman yang pernah Aurel temuin. Dia itu segalanya buat Aurel.

Tapii, mamah jangan bilang ke dia yaa, secret message oke! Aurel masih gengsi buat akui semuanya
Hehe.

Love you mama.

Gadis itu melipat kertas putih yang sedari tadi sibuk ia coret dengan kata-kata penenang untuknya.
Sekarang gadis itu punya cara lain untuk mengatasi rasa rindunya terhadap Adriana, mamanya.

Hembusan angin pantai yang menginjak sore hari menyapu seluruh Surai hitamnya, hingga beterbangan dan menutupi wajah ayu nya.

"Gimana udah tenang?" Tanya Ael lembut. Tangannya terangkat mengelus puncak kepala gadisnya.

Sandra merotasikan kepalanya hingga menatap kesamping, menatap penuh ke arah semesta nya.
Gadis itu menganggukkan kepalanya kecil sambil tersenyum tipis.

Rafael jadi gemas sendiri di buatnya.

"Kamu tulis apa buat mama?" Tanya cowok itu lagi.

"Secret, you no must know," jawabnya sambil menatap kekasihnya itu dengan mata sedikit memicing.

"Dih, apaan sok sad, tadi nangis-nangis, ngamuk, sekarang malah jadi kaya bayi kucing," ujar cowok itu bercanda.

Mendengar ujaran dari sang kekasih, membuat sifat bar-bar yang gadis itu miliki kembali bangun.