16 :kembali lagi
Haii🤩, bantu share cerita garis waktu yaa!
Kembali di ingatkan kalau sudah baca jangan lupa
Vote + comment + follow🤩G A R I S - W A K T U
16
.
.
.
.
HAI🤩
.
.
.
.
butuh semangat gak?
.
..
.
.
100Vt+comment
.
.
.
.
💝Happy reading 💝...

Aurora menatap penuh kemenangan. Sedari tadi netra hitamnya tidak berhenti menatap pintu UKS lama.
Hatinya benar-benar gembira mendengar jeritan pilu saudara kembarnya sendiri.Mungkin tidak ada lagi yang namanya hati nurani dari seorang Aurora shenina Adijaya. Entah apa yang membuatnya begitu sangat kejam, padahal Sandra sendiri masih memiliki ikatan batin kepadanya.
"Gue harap Lo selamanya terkunci di sana," ujarnya dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.
"Gak bakal ada nolongin Lo." Sambung nya lagi.
Kemudian bergegas meninggalkan tempat itu.***
Dua orang gadis yang sedari tadi mendengarkan ucapan Aurora mengepalkan kedua tangannya geram.
Sedari tadi feeling-nya mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu kepada sahabat mereka, dan benar saja."Sumpah demi apa, Sandra beneran di dalem?" Gadis yang menjabat sebagai gadis paling receh di antara kedua sahabat nya itu, terkulai lemas. Hatinya seolah-olah benar teriris merasakan nasib sahabatnya di dalam sana.
"P..put..ri., tolongi Sandra buruan," ujarnya lemah.
Air matanya tidak dapat ia bendung, masih terekam jelas betapa pilunya jeritan Sandra. Hanya saja mereka menunggu waktu yang tepat untuk menolong sahabatnya.Gadis dengan rambut sepinggang itu menoleh ke arah sahabatnya. Ia mengulurkan kedua tangannya bermaksud menyuruh sahabat nya bangkit.
"Lo mendingan pergi, panggil Ael gue yang bakal dobrak pintunya," ujarnya meyakinkan Aurel.
Gadis itu mengangguk lemah, dengan sisa kekuatan yang ia miliki ia berusaha berlari ke depan, untuk mencari pertolongan.
Saat itu, waktu sudah memasuki waktu pulang, jadi wajar saja keadaan sekolah mulai sepi. Mungkin yang tersisa hanya anak-anak yang ikut ekstrakurikuler saja yang masih berada di sekolah.
Gadis itu mendekati pintu dimana Sandra berada.
Sebenarnya ia sangat takut berada di tempat seperti ini, namun ia berusaha melawan ketakutannya.
"SANDRAA!! DENGER GUE?" ujar nya berteriak.
"SANDRA TOLOLL!! DENGERIN GUE,"
"GAK LUCU KALO LO MATI SAN!!"
"SAN!! NAFAS LO MASIH ADA KAN?"
BRAKKK
BRAKKK
BRAKKK
hampir seluruh tenaganya ia kerahkan namun tidak juga mampu membuat pintu usang itu bergeming.
Ia terus berusaha sambil terus berteriak, peluh yang keluar ia biarkan saja. Gadis itu pantang menyerah ia terus berteriak dan menggedor-gedor pintu ruangan UKS tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS WAKTU [ON-GOING]
Chick-Lit[FIRST STORY] "Di saat kita bersama, maka harus bersedia menerima konsekuensinya" Singkatnya kisah ini menceritakan tentang Rafael dan Sandra sepasang masa lalu yang kembali di pertemukan. Iman yang berbeda serta dendam masalalu membuat keduanya sul...