GARIS WAKTU [ON-GOING]

CHAPTER 08

08

impossible

-RAFAEL AIDEN-

HAPPY READING ❤️❤️❤️

*****

"muka Lo perasaan di tekuk Mulu deh sejak kejadian kembaran Lo meluk ael tadi." oceh Aurel sedari tadi kepada Sandra dan Putri, pasalnya sejak kejadian Aurora yang tidak sengaja menumpahkan jus di seragam putih Ael hingga modus untuk bertanggung jawab membersihkan seragam Ael, serta Aurora yang memanggil Ael dengan sebutan Rafa masih membuat banyak pertanyaan di benak Sandra, ia sangat bingung terlebih raut wajah kaget Ael saat Aurora menyebutkan panggilan itu.

"Gue gak mood." tekannya pada Aurel. wajah cemburunya sangat ketara setelah melihat pemandangan di kantin tadi.

"Terus mood Lo mau ngapain?"

"Gimana kalo kita nongkrong aja?" ujar Aurel memberi pendapat.

"Nah bener biar Lo gak nolep di rumah Mulu." tambah putri .

"Tau ah mau cabut aja gue." setelah mengatakan hal demikian ia kemudian mengambil tas hitam sekolahnya dan bergegas keluar sekolah melalui pintu gerbang belakang.

Setelah memastikan keadaan benar-benar aman barulah ia memanjat tembok belakang sekolah gerbang nya anak-anak bad untuk bolos atau cabut dari mata pelajaran.

Prok prok prok

"Mantep juga bakat memanjat Lo!" ucap cowok dengan balutan Hoodie hitam yang berada di tempat itu sambil bersandar di motor hitamnya.

Sandra tidak menanggapi kata-kata cowok itu barusan, tujuannya adalah satu ia akan pergi ke rumah sakit dan bertemu dengan Dr.yunita untuk menceritakan semua keluh kesahnya.

"Lo lupa sama gue?" ujar cowok itu kemudian.

Sandra menghentikan langkahnya dan memperhatikan cowok di hadapannya itu sejenak ia mengingat karena benar cowok itu seperti tidak asing.

"Mau Lo apa?" katanya to the point.

Cowok itu terkekeh. Kemudian menarik tudung hoodienya. Sekarang tampaklah tampang bad boy milik cowok itu.

"San Lo orangnya tudep ternyata kalau ngomong." ujarnya masih dengan di sertai kekehan.

"Ini pertemuan kedua kita dan Lo masih bahas hal gak penting?" ucap Sandra jutek sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Wahhh!!!ternyata waktu pertemuan kita Lo itungin ya, se fans itu Lo sama gue?" Ujar cowok itu meledek

"Cowok freak Lo" ucap Sandra masih dengan nada sama.

"Gue mau ajakin Lo makan siang gimana Lo mau?"
tanya cowok itu dengan raut wajah memancarkan harapan.

Sandra menatap cowok itu lama, ia sangat tidak suka dengan adanya orang baru di kehidupannya.

"Gak!" Tolaknya ketus.

"Sekali aja itung-itung kenalan, gimana Lo mau?" Ucap cowok itu Masih dengan usahanya membujuk Sandra.