15 : tertampar
Holla 👋🏻🤓
Balik lagi bareng author yang kerjanya suka ngilang kaya crushmu wkwk.
Sebelum pada baca, author mau ingetin lagi ya!
Jangan lupa spam komen yang banyak.
Follow+vote nya juga ya!!G A R I S - W A K T U
15.
..
Setelah kejadian kemarin, pagi ini suasana di rumah Adijaya mendadak hening. Bahkan untuk bercekcok pun tidak ada niatan sedikitpun. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibir kedua putri kembar Adijaya itu.
"Lo suka sama Aldy?" Tanya Aurora membuka suara.
"Gak ada urusan Lo buat tau." Jawab Sandra kesal.
"Lo inget ya! Punya gue ya punya gue, gue gak suka berbagi, apalagi ngalah sama Lo!" Ucapnya tegas tanpa bantahan. Detik itu juga ia seperti memberi pernyataan kepada Sandra bahwa Aldy hanya miliknya.
"Rafael gimana? Bukannya Lo suka sama dia?"
"Lo gak inget yang Lo pura-pura numpahin minum ke seragam Rafael dan berujung Lo modus sama dia?"
Tanya Sandra dengan nada mengintimidasi.Aurora di buat gelagapan sendiri dengan pertanyaan sederhana itu.
Namun sebisa mungkin ia menetralkan ekspresinya.
"E..engga, sekarang gue cuma cinta sama Aldy."
"Lo kalo mau sama Rafael aja,". Ujarnya dengan nada meremehkan.
"Tapi.. Lo ga bakal bisa bersatu sama dia,"
"Salib di leher kita, terlalu berat untuk bergenggaman tangan dengan tasbih di tangannya." Ujarnya menohok.
Cukup membuat Sandra, terpukul. Benar juga ucapan Aurora. Toh, ia juga cinta sama Aldy. Namun rasa nyamannya untuk Rafael.
Definisi mempersulit hidup.
"Tumben Lo sokab sama gue?" Ujar Sandra dengan mata memicing. Sedikit curiga dengan kembarannya itu.
"Hahahaha.. curiga bener Lo, gue mau belajar buat baik." Ujarnya sambil tertawa.
"Eh iya ntar istirahat jam pertama tunggu gue di belakang UKS ya." Ujarnya kepada Sandra.
Sandra menatap kembarannya itu sinis. Tidak semudah itu untuk percaya dengan mulut busuk kembaran syaitonnya.
Namun ia tetap akan menepati omongan Aurora.....
"Lo seneng banget kenapa?" Tanya seorang cowok dengan seragam acak-acakan itu kepada cowok di hadapannya.
"Seneng dong, perangkap gue udah terpasang," balas nya sembari tersenyum smirk.
"Maksud Lo apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS WAKTU [ON-GOING]
Literatura Feminina[FIRST STORY] "Di saat kita bersama, maka harus bersedia menerima konsekuensinya" Singkatnya kisah ini menceritakan tentang Rafael dan Sandra sepasang masa lalu yang kembali di pertemukan. Iman yang berbeda serta dendam masalalu membuat keduanya sul...