"Lalu...... Bagaimana jika tiba-tiba Papaku menjodohkanmu denganku? Apa yang akan kamu lakukan?" Pertanyaan itu tiba-tiba terlontar begitu saja oleh Queenara dan membuat Shaquille terpaku tidak menjawab.
"Aku bercanda." Lanjut Queenara. Shaquille merasa sedikit lega dengan perkataan Queen. Tapi di sisi lain, Shaquille menangkap sesuatu di balik senyum Queenara saat mengatakannya. Sejak awal, Shaquille menyadari bahwa Mr. Thomas membuat dirinya dekat putrinya. Kalaupun itu memang benar, Shaquille akan berusaha untuk menghindar. Ia tidak ingin karena bisnis seperti ini kebahagiaannya harus ditukar. Ini bukan lagi drama atau cerita lainnya, ini kehidupan yang hanya orang tersebutlah yang menjalaninya dan tidak dapat diatur oleh orang lain.
"Aku dengar perusahaanmu sedang dalam masalah? Apa cukup buruk?" Shaquille menatap Queenara sembari menghela nafas pendek.
"Ya, risiko memiliki perusahaan lebih dari satu membuat kita terkadang lengah dalam menanganinya. Sebenarnya perusahaan ini milih alm. Papaku, dan memang sudah lama aku tidak kemari. Jadi cukup sulit untuk menanganinya."
"Lalu apa kamu memiliki perusahaan sendiri?"
"Ya, beberapa."
"Bidang?"
"2 di bidang fashion dan 1 di bidang otomotif." Terlihat wajah takjub Queenara saat mendengar penuturan Shaquille. Ia berpikir bahwa Shaquille adalah pria muda yang sangat sukses. Lagi-lagi Queenara terpesona pada pria di hadapannya itu.
"Jika kamu butuh model, kamu bisa menghubungiku." Shaquille hanya menjawabnya dengan senyuman. Keduanya pun melanjutkan kegiatannya.
'Kenapa rasanya aku ingin terus dekat denganmu,' batin Queenara sembari menatap Shaquille yang tengah sibuk melahap makanannya dalam diam. Queenara terus memperhatikan Shaquille tanpa berpindah ke arah lain. Sedangkan Shaquille sesekali hanya melempar senyum ke arahnya.
"Oh ya, apa kamu percaya cinta?" Pertanyaan Queenara membuat Shaquille mendongak dan menatapnya.
"Cinta?"
"Ya. Apa kamu percaya dengan cinta? Maksudku, seperti halnya di duniaku yang harus mempertaruhkan cinta dengan bisnis. Bagaimana menurutmu apakah cinta akan menghalangimu atau cintalah yang menguatkanmu?" Pertanyaan Queenara sedikit membuatnya terpaku sejenak sebelum menjawabnya. Shaquille memposisikan punggungnya senyaman mungkin sebelum menjawab pertanyaan sulit Queenara.
"Aku rasa setiap orang memiliki cinta. Bahkan walau hanya rasa cinta kepada benda, seperti boneka, mobil, ataupun lainnya. Apalagi manusia? Seharusnya cinta tidak menghalangi apapun, baik itu bisnis ataupun kebahagiaan lainnya. Cinta itu seperti bumbu rahasia, hanya hati yang tahu. Dengan begitu, hidup manusia akan lebih berarti. Jadi menurutku cinta itu penting. Bahkan terkadang kita akan melakukan apapun untuk orang yang kita cintai. Bukankah begitu?" Queenara hanya tersenyum menatapnya.
"Lalu bagaimana jika orang yang kamu cintai tidak mencintamu? Apakah kamu akan mencari seseorang yang mencintaimu dengan tulus?"
"Tidak semudah itu. Kita harus tahu alasan mengapa orang itu tidak menyukai kita. Jika memang tidak bersatu, berarti memang bukan ditakdirkan bersama. Tapi tidak berarti kita tidak memberikan kesempatan bagi orang-orang yang menyukai kita. Biarlah orang-orang yang menyukai kita tetap menyukai kita. Karena kita tidak pernah bisa memaksakan perasaan manusia." Queenara kembali tersenyum hangat mendengar perkataan Shaquille yang membuat hatinya luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Can't Be Forced
RomanceBagaimana jika Tuhan mempertemukanmu dengan banyak lelaki yang mampu menarik perhatian, kepada siapa hatimu jatuh? Bukankah cinta tidak bisa dipaksakan?