05-Bom

361 121 65
                                    

Tandai jika ada Typo-!!

###

-Edward

"Hallo!"

"Jemput gue di dekat Minimarket, Apartemen Victoria."

"Tap-"

Tuttt...

Butuh waktu 20 menit orang yang tadi Efrain telpon pun datang dengan Motornya. Ia menatap wajah Efrain dengan seksama, terlihat ada luka-luka di wajahnya.

"Lo kenapa? Habis ngereog?" tanya Edward.

Efrain menatap tajam ke arah Edward. Sedangkan Edward tak mempermasalahkan tatapan tajam itu.

"Terus motor lo kemana?" tanya Edward lagi.

"Rusak." Balasnya.

"Langsung ke Apartemen." Titahnya dengan ekspresi datarnya.

Edward hanya bisa mendenggus kesal. Sahabatnya ini hanya bisa memerintah saja.

 Sahabatnya ini hanya bisa memerintah saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍 Apartemen Babelmoon

Efrain masuk kedalam Apartemennya tanpa memperdulikan Edward yang sedang tadi memberenggut kesal.Ia mengeriyitkan keningnya saat ruang tamunya sudah berantakan. Ternyata ads Gara, Deo dan Theo yang sedang bermain PS disana.

Efrain menjatuhkan tubuhnya pada salah satu Sopa yang ada di sana. Teman-temannya ini memang tau kata Sandi Apartemennya, Efrain juga lupa kalau teman-temannya ini berniat nongkrong di Apartemennya.

"Muka lo kenapa, Bro?" tanya Theo.

Flashback

Saat Efrain akan pulang ke Apartemennya,  tiba-tiba ada 20 orang geng Motor yang sedang mengikutinya. Refleks Efrain pun mulai menancapkan gasnya.

Ia tak tau apa masalahnya dengan geng Motor itu, semakin Efrain menghindar. Ke 20 orang itu semakin gencar menyusul Efrain.

Salah satu dari ke 20 orang itu berhasil menyamai kecepatan Efrain, lantas orang yang berboncengan itu langsung menendang body Motor Efrain.

Hingga membuat Efrain hilang akan keseimbangannya, ia tergelincir dan menyebabkan tubuhnya berguling-guling diaspal.

"Shitt!" Umpatnya.

Love and Pain [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang