04-Awestruck

394 122 54
                                    

Tandai jika ada Typo-!!
Fyi: Semua dalam cerita ini hanya Fiksi, jadi jangan terlalu di samakan dengan kehidupan realitas

###

📍 Apartemen Babelmoon.

Efrain melangkahkan kakinya masuk kedalam Apartemennya, ia merebahkan dirinya diatas kasur empuknya.

Entah kenapa ia terus saja memikirkan wanita itu. Tindakan yang di lakukan oleh Wanita itu sangat membuatnya penasaran.

"Lo menarik, maka dari itu gue bakalan cari tau siapa lo sebenarnya."  Gumam Efrain dengan senyum tipisnya.

Efrain pun memejamkan matanya, ia lelah dengan aktivasnya hari ini.

"Kak Haevan!" Teriak seorang gadis berumur 9 tahun.

"Ada apa?" tanya orang yang tadi dipanggil namanya.

"Aku mau liburan, ke Bandung. Kakak mau ikut tidak?" tanya gadis itu.

"Gak mau males." Balasnya.

"Oh ayolah, Talita sudah libur sekolah, Kakak jugakan. Jadi ayo kita liburan sama Papa dan Mama." Ucap Talita dengan senyum manisnya.

"Memangnya ada apa di Bandung?" tanya Efrain.

Gadis itu menyatukan jari telunjuknya pada gadunya, seolah-olah sedang berpikir keras."Mmm ... mau liat kebun Teh." Jawabnya dengan tatapan polosnya.

"Serius cuma itu aja?" tanya Efrain.

Talita pun mengangguk pasti." Jadi mau ikut, gak?"

"Baiklah." Final Efrain.

"Aaa, makasi Kak Haevan." Ucap Talita dengan wajah berbinar.

Laki-laki berumur 12 tahun itu hanya bisa tersenyum hangat, melihat wajah kebahagiaan adik perempuannya.

Hari yang sudah direncanakan pun tiba. Kini Dominik, Tara dan kedua anaknya sedang berada didalam Mobil, menuju ke arah kota Bandung.

"Talita senang banget ya, sampai-sampai dari tadi gak berhenti-henti nanyain tentang Kota Bandung." Ucap Tara.

"Hahaha, iya Mah. Talita senang banget, soalnya kata teman Talita kota Bandung banyak kebun Tehnya, sama Sapinya. Talita pengen peras susu Sapi." Jelasnya, yang duduk di pangkuan Tara di jok depan.

Sedangkan Dominik hanya bisa tersenyum mendengar celotehan Putrinya, berbeda dengan Efrain. Pria itu lebih memilih untuk tidur, karena Jarak Jakarta dan Bandung lumayan cukup jauh.

Dominik yang sedang pokus dan dijalankan yang lumayan sepi, ia melihat pada kaca spionnya. Ada sebuah Mobil hitam yang sedang mengikutinya.

Dominik pun langsung menancapkan gasnya."Pah, ada apa?" tanya Tara.

"Ada yang mengikuti kita." Balasnya.

"Hah, lantas bagaimana ini?" tanya Tara dengan raut wajah khawatir.

"Mama tenang ya." Ucap Dominik menenangkan istrinya.

100 Meter dari Mobil yang mengikuti Dominik, tiba-tiba Mobilnya dihantam kuat oleh Mobil hitam yang mengikutinya.

Brukkk

Mobil Dominik terjungkal, dan tergelinting masuk kedalam sebuah jurang. Efrain dan Tara terbanting keluar dari dalam Mobil, sedangkan Talita dan Dominik terjebak.

Efrain dan Tara berada 5 Meter dari Mobil mereka, hingga tak berapa lama Mobil tersebut meledak.

DUARRRRR

Love and Pain [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang