07-Plugboard Code

290 89 21
                                    

Tandai jika ada Typo-!!

###

2 Minggu Kemudian

📍 Rumah Sakit Netra Melvora

Di salah satu ruang VIP rumah sakit, terdapat Efrain yang telah siuman sejak 5 hari yang lalu. Sedangkan Gara telah di bolehkan Pulang sejak seminggu yang lalu. Tangan kirinya di Gips, karena patah, sedangkan bahunya di perban karena terdapat luka sobekan akibat gesekan ranting yang membuatnya harus mendapatkan 5 jahitan.

"Syukur lo udah siuman." Seru Edward dengan bahagia.

"Hm,"

"Cewek itu gimana?" tanya Efrain.

"Polisi belum nemuin apa-apa. Kemungkinan besar dia ikut meledak juga." Jelas Deo.

"Pas lo terakhir loncat dari Mobil, lo liat dia keluar gak?" tanya Gara.

"Gue gak tau, gue gak liat apa-apa." Jelasnya.

"Tapi feeling gue, dia selamat." Tukas Deo.

"Kemungkinannya kecil." Sahut Theo, yang di anggukin oleh Gara dan Edward.

"Gue kapan pulang?" tanya Efrain, yang sudah bosan di rumah sakit ini.

"3 hari lagi lo bisa pulang." Jawab Edward.

"Gue mau besok pulang." Cetusnya.

"Gak bisa, lo masih harus diawasi sama Dokter." Tekan Edward.

"Gue udah sembuh."

"Udahlah turutin aja, mati-mati dah, tuh, anak." Celetuk Deo, dengan nada bercanda.

"Lemes banget sih, lambemu." Celetuk Gara.

1 Bulan berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 Bulan berlalu.

📍 Universitas Haigxo

Berita tentang tragedi yang di alami oleh Gara dan Efrain tersebar luas di seluruh kampus. Membuat semua orang syok akan kejadian itu, dan kini, Efrain dan Gara telah memulai kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Mila dan Vera yang baru saja sampai di kampus merasa sedih, pasalnya sudah 1 bulan ini mereka belum mendapatkan kabar apapun tentang keberadaan Velyn.

"Velyn!" Teriak Mila saat dirinya tak sengaja melihat Velyn yang berdiri tak jauh darinya.

Velyn yang sedang memainkan ponselnya mendonggakan kepalanya. Ia melihat Mila dan Vera yang berjalan ke arahnya.

Greppp

Saking senengnya, Mila dan Vera langsung memeluk tubuh Velyn. Hingga membuat Velyn sedikit terhuyung kebelakang.

"Kalian berdua, bisakah lepas pelukannya. Kalian terlalu erat memelukku dan membuatku merasa sesak." Ucapnya.

Love and Pain [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang