Love and Pain [ End ]

26-Ruwet

###

"Kau sudah sampai?"

"Ya." Serunya.

"Tiger berada di gudang Club itu, sedangkan Velyn akan menunggumu di pintu Basmant B1."  Jelas Lion.

"Oke." Sahutnya segera mematikan sambungannya.

Selepas itu,  ia mulai melangkahkan kakinya ke arah gudang. Suasana Club terlihat sangat kacau, Tupai melirik ke arah sekelilingnya. Sudah tidak ada orang sama sekali, baik anak buah 4Death ataupun Dark Blood.

Membuat Tupai merasa lebih leluasa untuk masuk semakin ke dalam. Sesampainya di gudang, ia menemukan Tiger yang bersandar di bangku-bangku tua dengan luka lebam di mana-mana.

Tupai mulai berjalan menghampirinya."Tiger, kau masih sadarkan?" ucapnya.

Tiger membuka matanya dengan sayu."Hm,"

"Baiklah, sekarang kita keluar dari sini." Serunya sambil membantu membopong Tiger.

"Bisa jalankan?" tanyanya lagi.

"Heh, tentu saja. Aku hanya merasa lelah, bukan lumpuh." Kesal Tiger.

"Ck," sinis Tupai.

Keduanya mulai berjalan ke arah Pintu Lift dan mulai menekan tombol B1. Tak membutuhkan waktu lama keduanya telah sampai di pintu keluar B1.

Tak lama sebauh Mobil berhenti di hadapan mereka. Tupai mulai membantu Tiger untuk masuk ke kursi penumpang yang ada di bagian depan.

Tupai melirik sebentar ke arah belakang, di mana Velyn dan juga seorang Pria yang tengah pingsan ada di sana.

"Are u okey?"  tanyanya.

"Ya." Balas Velyn.

Tupai membalasnya dengan anggukkan dan mulai pergi meninggalkan Mobil itu. Mobil yang di kendarai oleh salah satu anak buah Leon itu melaju meninggalkan Basmant. Sedangkan Tupai mulai sedikit berlari menuju Mobilnya yang 50 meter dari jangkauannya.

📍Rumah Sakit

Efrain dan juga Velyn langsung di larikan ke ruang Operasi. Sedangkan Tiger di bawa ke ruangan UGD.

Para Dokter dan juga Perawat mulai menangani Efrain, yang memiliki luka cukup parah. Ruang Operasi berunah menjadi merah.

Di sisi lain.