Kalau ada Typo kasih tau ya guyss!!!
###
Setelah itu Theo masuk kedalam Mobilnya. Melaju dengan kecepatan tinggi, ia akan mengunjungi Kontrakan Vera. Berani-beraninya wanita itu mengabaikan pesannya.
Tak berselang lama, ia sampai di depan gang kecil. Ia pun segera turun dari Mobilnya dan berjalan ke arah gang Kecil itu.
Tok
Tok
Tok
Tok
"Vera, buka pintunya!" Teriak Theo dengan tak sabaran.
"Dalam hitungan ketiga kalau lo gak buka pintu, pintunya gue dobrak." Tegasnya.
"Satu."
"Dua."
"Ti-"
Ceklek
"Mau apa lo ke sini?" tanya Vera dengan tatapan sinisnya.
Tanpa menjawab perkataan Vera, Theo langsung mendorong tubuh Vera masuk ke dalam. Tak lupa ia pun mengunci pintu kontrakan.
"Keluar lo dari sini!" Marahnya.
"Ck, kenapa lo jadi pemarah gini." Kesal Theo.
"Lo gak liat ini jam berapa, dan ini Kontrakan gak baik kalau ada cowok di kamar wanita yang belum nikah." Ucapnya.
Dengan menahan marah, Theo menghampiri Vera. Dengan kesal ia mulai mence*ik wanita itu.
Mata Vera melotot." Theo a-pa ya-n-g lo la-k-ukan." Ucapnya, sambil menahan kedua tangan Theo yang berada di lehernya.
"Gue udah tau semuanya." Tegasnya dengan sorot mata penuh amarah.
"Apa mak-s-ud lo."
"Lo yang udah bunuh Novita. Lo harus bernasib sama kaya dia, lo bakalan gue bunuh saat ini juga." Tegasnya.
Mulai semakin memperkuat cek*kannya.
Mata Novita melotot lebar, salah tangannya meraba-raba ke arah sampingnya. Ia melirik ke arah sampingnya, sambil menahan rasa sesak pernafasannya.
Ada sebuah lampu tidur di sana, ia pun langsung mengambilnya dan memukul kepala Theo dengan benda itu.
Bughhh
"Arghh!" Teriaknya yang berhasil melepaskan cek*kannnya.
Lantas dengan cepat Vera berlari dan membuka kunci pintunya. Berlari sekuat mungkin agar ia selamat.
"Wanita sialan jangan lari!" Teriaknya, mulai memyusul Vera.
Vera terus berlari tanpa henti. Ia tidak mau mati di tangan laki-laki bajingan itu.
"Hikss... Gue harus cepat-cepat menjauh dari sini." Lirihnya semakin berlari hingga ke jalanan yang cukup sepi.
Theo dari berlakang berlari untuk mengejar Vera. Akan tetapi ia kehilangan jejak, dengan kesal ia menendang ban Mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Pain [ End ]
Mystery / ThrillerKedatangan Velyn ke Indonesia hanya untuk menjalankan tugas dari atasanya. Yaitu, untuk menangkap seorang Mafia kelas Kakap yang berhasil lolos dari kejaran Agen FBI Amerika Serikat. Velyn yang menjadi dari bagian Agen Rahasia CIA Amerika Serikat, h...