part 44

157 12 0
                                    


Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"beneran nggak tertarik yaa?"tanya afra

afra mendekati starla,lalu membisikkan sesuatu yang membuat starla melototkan matanya karena sangat terkejut

"bunda,sebenarnya..."afra menjeda,dan menarik nafasnya lalu membuangnya kasar

"i falling in love with him from the moment we met"ucap afra

afra tersenyum sesudah mengatakan pengakuan tersebut,gadis itu membuka gagang pintu dan berjalan santai ke luar ruangan,meninggalkan starla yang terpaku sambil menatap kepergian gadis itu hingga tak terlihat lagi

"apa gue salah?"gumam afra,kini dia sedang berada di lorong sepi sendirian

"salah kenapa?"tanya seseorang dari arah belakang afra

afra yang kaget reflek berbalik,tapi akibat kurang hati-hati tubuh afra hilang keseimbangan dan terjatuh kebelakang.afra menutup matanya rapat-rapat dan tangan ia kepalkan dengan amat kuat,berharap rasa sakit yang akan timbul di tubuh bagian belakangnya berpindah ke kepalan tangannya itu.walaupun sangat mustahil terjadi

beberapa menit berlalu dan afra masih di posisi yang sama,entah terlalu takut hingga tidak sadar dirinya tidak kunjung jatuh ke lantai atau gadis itu beranggapan sedang jatuh ke jurang terdalam seperti dalam adegan film kartun.tidak ada yang tahu,hanya diri afra lah yang mengetahui

"kamu setakut ini untuk jatuh ke lantai?"tanya seseorang

"haah?"kaget afra,ia membuka mata dan melihat wajah seorang pemuda yang begitu dekat dengannya

"kak kaivan?"tanya afra,kaivan hanya berdehem saja sebagai respon terhadap pertanyaan afra

afra sadar dengan posisi dirinya dan kaivan yang sangatlah tidak baik bagi hati para jomblo jika melihatnya,jadi afra memutuskan untuk berdiri dan menjaga jarak dengan kaivan (semata-mata demi menjaga hati para jomblo di luaran sana,sungguh baik hati kan?)

"maaf kak"ucap afra

"iya,kamu dari mana?"tanya kaivan

afra terdiam untuk mencoba mencari alasan yang tepat dan tidak terdengar konyol,kaivan menatapnya dengan tatapan menyelidik.entah kenapa afra merasa kaivan memiliki kekuatan yang dapat membuat pikiran orang lain kosong,tentunya bukan tanpa alasan afra berpikir demikian.buktinya saja seperti saat apa yang terjadi dengan diri afra sekarang,kemampuan spesial afra dalam hal 'ngibulin orang' tidak bisa digunakan.

"dari..hmmm..it-itu"

"dari ruangan bunda?"tebak kaivan,tentunya tepat sasaran

"kok kakak tau?"heran afra

"tadi kakak liat kamu keluar dari ruangan bunda"jelas kaivan

"kirain nih orang cenayang,hadeh dah capek-capek berpikiran positif gue.eh itu berkahkan kan? jadi nggak perlu berpikiran negatif,kecewa gue jadinya.padahal tadi gue pengen suruh dia ramal tangan gue,kan lumayan dapat ramalan gratis kalo ni orang beneran cenayang.walaupun gue kaum santuy plus rebahan,tapi gue juga takut masa depan suram loh.walaupun beda sama orang lain yang takut masa depan suram mereka kerja keras sekarang,sedangkan gue takut masa depan suram malah santai-santai aja sambil rebahan memikirkan masa depan yang indah atau suram nantinya"batin afra sedih

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang