part 33

202 14 1
                                    

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Afra berhenti di sebuah taman,karena lelah mengelilingi sekolah demi mencari disa,afra duduk di sebuah bangku kayu yang terletak di bagian paling pojok taman

Afra duduk sambil celingak-celinguk,siapa tau disa bersembunyi di taman.tapi bukan disa lah yang ia dapati di sana,terlihat 2 orang siswa berbeda gender berdiri di tengah taman

"itu kan"ucap afra dengan suara sepelan mungkin

"wah ada apa nih? Harus cari tau nih"ucap afra lagi

Ia berjalan mengendap-endap mendekati 2 siswa itu,rasa penasarannya benar-benar membara saat ini.ia harus tau apa gerangan yang menyebabkan 2 siswa itu bertemu di taman yang sangat sepi ini

"aku suka sama kakak"ucap seorang gadis

"hah?"kaget afra,ia seketika membekap mulutnya dengan kedua tangan

Ia berharap dua siswa yang berdiri berhadapan itu,tak mendengar suaranya.afra memberanikan diri mengintip,dan ia bersyukur suara yang ia timbulkan tak menganggu kedua siswa itu

"aku suka kakak dari dulu,aku masuk sma ini juga gara-gara pengen ketemu kakak.kak kai inget aku kan?"tanya siswi itu

"hm?"kaivan menaikan sebelah alisnya.salah satu siswa itu adalah kaivan

"kakak lupa? Aku bella,dulu kakak yang nolong aku di villa itu"ucap bella

"gadis lumpur?"ucap kaivan

"iya kak,kakak yang nolong aku,gara-gara kakak juga aku akhirnya ketemu orang tua angkat yang baik.terima ka--"ucapan bella di potong oleh kaivan

"bukan saya yang bantu kamu,tapi teman saya.saya cuma kebetulan ada disana,yang ajak kamu ke villa juga orang tua saya.mengenai orang tua angkat,itu juga orang tua saya yang cari.jadi kamu tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada saya"ucap kaivan,lalu berlalu pergi

"kak!"ucap bella,dan berhasil menghentikan langkah kaki kaivan

"mengenai pernyataan cint--"lagi-lagi ucapan bella di potong oleh kaivan

"saya tidak ada perasaan apapun sama kamu,jadi berhenti lah berharap"ucap kaivan tajam dan tegas

Tentunya ucapan kaivan itu menyakiti perasaan bella,gadis itu nampak tertunduk di tempat,hati nya sakit karena pernyataan perasaaannya di tolak mentah-mentah oleh kaivan.

Berbeda dengan keadaan hati bella yang begitu sakit,keadaan hati afra justru begitu diselimuti perasaan senang.ia senang ternyata kaivan menolak bella,apalagi secara tegas.sejujurnya ia tidak menyukai bella setelah kejadian di lapangan basket

Dimana air berharganya diambil dan diserahkan kepada kaivan begitu saja,dan juga gaya berpakaian bella.bukannya ia merasa jika dirinya paling sempurna atau benar dalam hal berpakaian,tapi jika diamati pakaian yang di pakai bella benar-benar menyesakkan

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang