part 52

132 15 0
                                    

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



"gila malu banget"jerit afra

dirinya saat ini sedang berada dalam sebuah kamar hotel yang memang disiapkan khusus untuknya,saat ini ia sedang meratapi kecerobohan dirinya sendiri.yang bisa-bisanya kehilangan kesadaran akan sekitar di saat dirinya sedang menjadi pusat perhatian,ditambah lagi dia tak menyadari jika tangannya sudah bukan lagi di lengan sahabat dan saudara laki-lakinya itu.

"bisa-bisanya lo afra"sesal afra

saat ini ia sedang berguling-guling di atas kasur yang sebelumnya sangat amat cantik,dirinya juga sempat menagbadikan keadaan kamarnya yang telihat amat romantis itu.tetapi karena pemikirannya yang sulit untuk dikontrol,kejadian di ballroom pernikahan itu kembali hadir dalam ingatannya.

dan akhirnya kasur indah dan romantis yang entah berapa lama dibuat,menjadi korban kerusuhan afra demi melampiaskan perasaan malunya yang membara.

flashback on

"kamu kenapa?"bisik seseorang

afra tersadar dan melihat tangannya tak lagi berada di lengan disa maupun lutfan,tetapi tangannya sudah berada di gengaman tangan seseorang

"haah?"bingung afra dengan suara yang lumayan keras

gadis itu melihat sekitar,dirinya saat ini sedang berada di tengan ballroom tepatnya di belakang sebuah meja besar yang berisi 5 orang.terdapat papanya yang saat ini duduk di sebrang meja sambil menatapnya dengan senyuman.

afra tersadar dan merasa sangat malu setelahnya,ia merutuki dirinya yang tak bisa mengontrol diri dan malah membuatnya malu sendiri.saat ia menatap kesekeliling dirinya melihat ada beberapa pasang mata yang menatapnya aneh,seakan menilai.para tamu sekarang memusatkan perhatian ke arah dirinya.

afra menatap kedepan,seorang pemuda yang saat ini mengengam tangan afra memberikan isyarat untuk duduk di kursi yang berada di sebelah afra.afra berniat duduk sendiri,tetapi tiba-tiba kaivan segera membantunya duduk dan pemandangan itu membuat bisikan yang menyatakan jika kaivan sangat  gentleman terdengar jelas dari deretan tamu undangan.

"malu gue"batin afra

afra menatap kaivan begitu pun sebaliknya,adegan tatap-tatapan itu tak berlangsung lama,karena mc acara pernikahan itu sudah kembali mengerjakan tugasnya untuk memimpin kegiatan dalam acara itu.sang mc menyampaikan jika akan dimulai penanda tanganan berkas pernikahan,dan berlanjut ke beberapa kegiatan 

"baiklah diharap kedua mempelai untuk berdiri dan kepada ananda kaivan untuk memberikan mas kawin yang telah diberitahukan saat pembacaan akad nikah,oleh sebab itu alangkah baiknya mas kawin tersebut di berikan kepada sang istri.sudah istri yaa sekarang,harusnya saya menyebutnya bukan mempelai lagi ya,SUAMI-ISTRI harusnya"ucap sang mc,dengan menekankan kata suami-istri 

sorakan dan godaan terlontar dari tamu undangan serta keluarga terdekat mereka,tentunya bukan semua anggota keluarga.apalagi tetua dari keluarga tavisha yang saat ini bermuka masam,akibat kegagalan dirinya untuk menjalankan keinginannya.siapa dia? KEPO

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang