part 34

183 13 0
                                        

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"ngapain"

Suara seseorang membuat afra tersentak,secara reflek tangannya yang sejak tadi memegang pohon itu,ia tarik kembali.afra membalikkan tubuhnya dan melihat seseorang sedang berdiri dengan tangan yang berada di saku celana.menatap dengan sorot mata tajam ke arah nya

"apple pie"

"hah!?"

Afra tak mengerti dengan maksud dari kata apple pie yang di ucapkan oleh pemuda di depannya,pemuda itu melangkahkan kaki nya tenang ke arah afra

"apple pie,apaan?"tanya afra

"dia"ucap pemuda itu

"dia siapa kak kai"tanya afra

Pemuda itu adalah kaivan,ia menghentikan langkahnya tepat di depan pohon besar itu,lalu mengulurkan tangan kanannya,untuk memegang batang pohon itu.pandangan mata pemuda itu menatap lurus kearah pohon itu

"dia kok aneh sih,megang sambil natap ni pohon.eh tapi kok tatapannya beda deh,tatapannya kayak....

Sendu"batin afra

"ini dia"ucap kaivan masih menatap pohon itu

"dia?"gumam afra

Gadia itu mengikuti tatapan mata kaivan,yang sejak tadi tak beranjak barang sedetik pun dari pohon besar itu

"apa dia itu,maksudnya pohon ini ya?"batin afra bertanya

"pohon ini,dia apple pie"ucap kaivan

Sekarang tatapan mata pemuda itu beralih sepenuhnya ke arah afra,tangan kanan yang sejak tadi menyentuh pohon itu,sekarang sudah masuk kembali ke saku celana pemuda itu.

"apple pie,pohon ini.jadi ini pohon apple? Tapi kok kakak panggil apple pie,maksud nya gimana sih?"tanya afra

Ia sungguh tak mengerti maksud dari ucapan kaivan,jika pohon besar ini adalah pohon apple,lantas maksud dari kata pie di belakang itu apa? Ada lomba bikin apple pie gitu,tapi apel yang di pakai dari pohon ini,makanya pohon ini di panggil apple pie?

Kaivan tersenyum,entah perasaan afra saja atau memang kaivan tersenyum terpaksa.bukan? Entah lah,senyuman yang afra lihat sekarang seperti sebuah senyum untuk menutupi sesuatu,bukan senyum tulus.walaupun afra jarang melihat senyum pemuda ini,tapi setidaknya ia tau mana yang senyum tulus dan mana yang fake smile

"kok dia kayak sedih? Tapi kenapa?"lagi-lagi batin afra berkecamuk,untuk memecahkan puzzle di diri kaivan

Sungguh,ia lebih memilih memainkan puzzle tersulit yang ada di negeri ini dari pada memecahkan rahasia milik pemuda di depannya ini,memahami maksud serta tindakan yang di perlihatkan oleh kaivan saja sudah susah,apalagi memecahkan rahasia seseorang dengan nama baik yang mampu membuat banyak orang iri akan kehidupan pemuda ini

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang