part 45

144 17 0
                                    

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

disa duduk terpaku sambil memandangi para pelayan yang sejak tadi bergantian datang mengantarkan makanan,para siswi pun sejak tadi memandangi ke arahnya dengan tatapan heran plus julid.dirinya mengabaikan segala tatapan itu kecuali tatapan seseorang dari meja yang berada di bagian pojok kantin,pria itu menatapnya dengan tatapan menyelidik dan bingung

"afra mana sih,ni manusia dia yang punya makanan malah ilang-ilangan gue yang nangung malu jadinya.kok nyesel yaa ngebolehin tadi,gue ngebolehin karena males aja denger cermah unfaedah plus tidak bermutu tu orang,malu banget gue.mana dari tadi kak lutfan merhatiin mulu lagi"kesal disa

derrrtttt

ponsel di saku disa berdering,seketika disa merogoh benda pipih itu dari sakunya dan mencek ponsel itu.disa semakin mengutuk serta menyumpah serapahi afra dari dalam hati tentunya,jika bukan karena ide gila afra,dirinya tidak akan menjadi pusat perhatian serta sorotan ponsel siswi pengincar keviralan sosial media.dan jika dirinya menolak ide afra,dia juga tidak harus berurusan dengan seseorang paling dihindari beberapa hari terakhir

disa sengaja duduk di bangku tengah yang biasanya memang sangat ramai,hal itu disebabkan bangku tempat ia berada saat ini berdekatan dengan kursi para most wanted,yaitu kursi kaivan serta teman-temannya dan kursi para most wanted girl yang selalu berdekatan dengan pangeran sekolah ini.berbeda dengan kursi lutfan serta geng miliknya yang terletak di meja paling pojok di kantin ini,tentunya alasan disa memilih meja ini adalah untuk menghindari lutfan dan menjaga jarak dari pemuda itu.

tetapi keputusannya nampaknya salah,berkat kejeniusan milik afra dirinya menjadi pusat perhatian.walaupun pada kenyataannya makanan di meja mereka yang menumpuk dan pastinya akan menjadi perhatian banyak orang,tetapi setidaknya jika memilih duduk di pojokan,dirinya tidak akan terlalu malu-malu banget dan masih bisa sembunyiin wajah dengan menghadap ke tembok.walaupun sebagai resiko dirinya akan di pastikan berada dalam pengawasan lutfan dan geng miliknya

"wah dah sampai semua nih!"ucap afra penuh semangat

"lo napa?"tanya afra kepada disa,karena wajah gadis itu terlihat tidak bersahabat dan terkesan akan menguliti seseorang

"harus banget ya fra,lo dateng selama ini.dan makanannya beneran sebanyak ini?"tanya disa dengan wajah menahan kekesalan yang akan meledak bagai bom atom kapanpun

"yaa kan gue lagi milih makanan,nggak banyak kok"ucap afra santai

"nggak banyak ya,tapi meja yang segede ini aja sampe penuh"sarkas disa

"emang sedikit dis,ini tuh cuma Kroketten,Frites,pizza al taglio,es krim Gelato,bratwurst,Crepes,Currywurst,Beef burguignon,Cassoulet,ratatouille,Croissant,foie gras,bouillabaisse,soupe a l'oignon dan terakhir crème brulee.nggak sebanyak itu kok,lagian ini aja porsinya dikit-dikit kok"jelas afra

disa kaget dengan ucapan afra yang nampak tidak merasa makanan yang dirinya pesan terlalu berlebihan,walaupun benar jika porsi makanan yang tersaji dimeja amat sedikit per hidangannya.tetapi tetap saja tumpukan makanan di meja mereka mampu menarik perhatian siswa lain,selain itu harga makanan di sekolah ini yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan restoran berbintang,juga menjadi alasan meja mereka dipelototi dengan sadis oleh siswa di sini.

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang