part 58

129 14 6
                                        

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Afra menutup matanya saat pintu terbuka, dirinya terlalu takut dan berdoa jika orang yang membuka pintu itu bukanlah salah satu dari gerombolan tadi

"Wah, ada siapa ini? " Tanya seseorang

"Please, bantu gue. Siapapun" Batin afra

Tangan afra ditarik paksa oleh seseorang, mata afra yang terpejam pun terbuka lebar saat ditarik dengan tiba-tiba.

Bruk

Tubuh afra menghantam wastafel di depannya, dirinya terduduk dan menatap seorang gadis yang memakai blaze putih sedang tersenyum sinis ke arahnya

"Ada mata-mata ternyata" Ucap gadis itu lalu tersenyum,bagi afra senyum yang gadis itu perlihatkan sangatlah menakutkan

Tangan afra di pegang erat dan di seret paksa oleh gerombolan gadis itu, afra dibawa ke gudang tua dan didorong kasar masuk ke dalam gudang

Bruk

"Aduh" Ucap afra, tubuhnya terjatuh di lantai yang penuh dengan debu

Kriiikkk cek lek

Pintu di kunci, afra yang melihat pintu itu menutup tidak tinggal diam. Dirinya langsung menghempas tubuhnya ke pintu demi membuka pintu itu, dirinya menendang pintu itu keras, namun nampaknya usaha dirinya sia-sia. Pintu itu sudah terkunci sempurna

"Hiks"

Afra kaget saat mendengar suara tangisan pelan itu, dirinya menjadi ketakutan dan memilih tetap menghadap pintu. Terlalu takut untuk membalikan tubuhnya

"S-sa-kit hiks" Rintih seseorang

"I-itu suara siapa? " Bisik afra takut

Rintihan dan tangisan terus terdengar, afra meneriakkan bisikannya tadi. Menanyakan adakah manusia dibelakang atau hanya arwah penasaran yang kurang kerjaan

"Siapa!? " Teriak afra lagi

"A-Af-ra...to-tolong"

Afra yang mendengar suara yang sangat mirip dengan suara afra itu, langsung membalikkan badannya. Mulutnya terbuka lebar dan tangannya reflek menutup mulutnya

"DISA!! " Teriak afra kaget

"Fra, t-tolong" Ucap disa, gadis itu memandang afra lemah

Afra langsung memegang tali pengikat tubuh disa

Cekrek cekrek

Terdengar suara kamera dan flash kamera mengarah kearahnya, afra menatap ke sebuah lobang yang lumayan besar di pojok dinding atas. Dirinya bisa melihat salah seorang dari gerombolan itu tengah memotret dirinya, afra tak memperdulikan hal itu. Dirinya fokus membuka pengikat di tubuh disa, disa lebih penting

Setelah beberapa saat ikatan disa berhasil terlepas, semua itu berkat kepingan kaca yang afra temukan di dekat jendela yang sudah retak.

Afra menatap disa iba, dia merangkul tubuh disa dan berusaha membopong tubuh disa, tetapi tenaganya tidak mampu untuk melakukan itu.

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang