part 3

1.9K 72 3
                                        

Budayakan vote yaa
Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~kaivan

Gue sedang mendengarkan kepala sekolah yang sedang menyampaikan amanat dengan tenang,dan gw lumayan senang karna upacara hari ini sangat tenang dan damai tidak ada suara sedikit pun dari peserta hanya suara kepala sekolah saja yg terdengar.
Gw menyukai situasi seperti ini tenang dan damai karna gw bukan orang yang senang dengan hal2 yang berisik tapi juga ngak benci.

"baiklah hanya itu saja yang dapat bapak sampaikan semoga kalian semua betah dan dapat mengukir prestasi di sma acies kebanggan kita ini.dan selama datang di sma acies"kepala sekolah selesai memberikan amanat

Saat itu gue baru ingat kalo daftar nama peserta mos dan juga panitia pembimbingnya ketinggalan di ruangan osis,gue pun memutuskan untuk kembali ke ruangan osis.

Sebenarnya gue bisa aja menyuruh anggota osis untuk mengambilnya tapi gue bukan orang yang suka memerintah anggota untuk melakukan sesuatu yang masih bisa dikerjakan sendiri.karna bagi gue ketua itu harusnya mengayomi anggotanya bukan hanya memerintah aja.

Gue pun sampai di ruang osis,gue langsung membuka pintu dan pergi ke sebuah pintu berwarna putih dengan tulisan ketua osis terpampang jelas.sekedar info ruangan ketua osis emang terpisah jadi ruangan osis di sma acies itu ada 3 ruangan

Pertama ruang rapat,kedua ruangan penyimpana(menyimpan berkas2,kertas dan barang2 penting milik anggota osis) dan ketiga ruangan gue(ruangan ketua osis).

Gue pun masuk ke ruangan bisa di bilang ruangan ini lumayan besar dan tentunya nyaman.begitu masuk gue langsung pergi ke meja yang ada tulisan nama di atas mejannya kaivan dexter acies(maksud itu tulisan yang biasanya ada di kantor2 kayak direktur perusahaan ada tulisan di atas meja nya kayak gitu?)

Gue pun langsung duduk di kursi dan membuka laci meja dimana tersimpan daftar nama peserta mos tahun ini,setelah itu langsung saja gue bergegas ke lapangan karna sejak tadi sudah terdengar suara faroh memangil-mangil nama gue

Jarak dari ruangan osis ke lapangan itu ngak terlalu jauh,saat gue tiba di lapangan dan melihat faroh sudah memberi tanda seperti mempersilahkan gue untuk maju,saat berjalan menuju tengah lapangan gue mendengar banyak peserta mos yang berbisik-bisik tentunya tentang gue.itu udah menjadi suatu hal yang biasa bagi gue (iya sih yang ganteng)

"eh itu anak dari kelurga acies yaa,pemilik sekolah ini dong"
"bukan cuma pemilik sekolah ini aja tapi juga pewaris tunggal semua kekayaan keluarga acies kan.ih pengen den di jadiin pacar"
"iya kalo jadi pacar dia pasti enak kan kaya eh denger2 dia juga ganteng banget"
"iya bener tapi pernah denger kabar dia itu belum pernah pacaran"
"iyalah dia kan nungguin gw.karna gw yang bakalan jadi pacarnya"

Gue ngak terlalu memikirkan bisikan-bisikan itu,karna udah terbiasa juga dengan hal seperti itu.bukannya sombong tapi memang dari kecil gue sering mendengar hal-hal seperti itu mungkin karena terlahir di keluarga acies juga ditambah dengan kejeniusan dan ketampanan gue.

"katanya bukannya sombong..itu mah lo nyombong kali🙄"autor
"iri aja lo tor..gw tau gw emang sempurna tapi jangan iri dong"kaivan
"heh bambank..gw siksa lo nanti bikin emosi aja lo"autor
"ampun tor jangan siksa gw ya..kalo lo siksa gw ntar gw doain lo jomblo loh"kaivan
"tanpa lo doain gw juga udh jomblo kali😑"

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang